webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Zu wenig Bewertungen
380 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

Menginap : 1

"MICHEELLE.. Cepat masuk! Aiden akan segera mati, kita harus cepat mengantarkannya ke ruang jenazah!" teriak Casey dari luar rumah.

Ada keraguan sesaat dalam benak Michelle. Apakah ia akan aman bersama Eugene?

Tatapan mata yang lembut itu seolah membawa kembali pada semua kenangan yang terlewati bersama Eugene. Bagaimana sosok itu melindunginya tanpa pamrih. Eugene selalu merawatnya tanpa kenal lelah, tak peduli respon jutek Michelle.

"Kau duluan saja! Cepat antar Aiden!" jawab Michelle setengah berteriak.

"Hah?! Lalu kau bagaimana?" alis Casey naik sebelah setelah mendengar jawaban Michelle.

"Tak usah pikirkan aku—"

"HOOOEEK!!"

"AKH! SABAR AIDEN! Baiklah aku pergi," Casey mengalikan tatapan ke arah Eugene. "Jika berani macam-macam, awas kau!" ancam Casey yang kemudian menyusul masuk ke dalam mobil.

Tak lama kendaran roda empat berwarna hitam melaju meninggalkan halaman rumah Eugene, menghilang di balik gerbang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com