Kedua gadis di dalam minimarket terlihat begitu kelelahan. Sekarang sudah masuk jam pulang sekolah, walau minimarket ini terletak cukup jauh dari gedung-gedung sekolah. Namun tetap saja mereka masih kesusahan dengan pelanggan yang datang dengan seragam sekolah masing-masing.
Air conditioner rasanya tak sanggup membuat Eugene kembali segar. Gadis itu sampai memasukan kepalanya ke dalam lemari pendingin. "Nanti otak mu akan membeku, kau akan semakin bodoh nantinya" ujar Michelle. Ia mengkhawatirkan Eugene sebenarnya, namun ucapannya lebih terasa sedang mengatai.
"Hemm..." Eugene tak peduli dengan penuturan Michelle. Ia masih saja berdiam di samping lemari pendingin yang terbuka setengah.
Samar Eugene mendengar pintu terbuka. Ia berharap Michelle dapat mengatasi itu sendiri saat ini ia sedang tak ingin di ganggu. Kakinya seperti mati rasa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com