webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
380 Chs

Kembali Mengingat

Eugene menyuruh Casey berangkat sendiri-sendiri, tak ingin menimbulkan guratan curiga, terutama jika Aiden mengetahuinya. Pemuda ikan itu bisa saja bermulut ember, mengatakan hal tidak perlu pada Michelle dan lagi-lagi membuat gadis itu kesal.

Cafe biasa, dengan furnitur pada umumnya. Yang membedakan adalah letaknya yang cukup jauh dari sekolah. Eugene sengaja memiilih itu agar tak terjadi insiden berpapasan secara kebetulan oleh Aiden atau yang lebih parah Michelle. Untungnya Casey menyanggupi. Terbukti dengan penampakan gadis berambut ikal di salah satu meja, duduk dengan sangat anggun, cangkir putih polos ada di depannya, lalu entah apa makanan yang gadis itu pesan karena Eugene hanya melihat semuanya dari balik dinding kaca transparan. Arsitektur khas cafe kebanyakan, apalagi yang dijual selain minuman dan makanan, tentu saja kenyamanan yang disuguhkan melalui pemandangan di luar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com