webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
380 Chs

Kejadian Berdarah

"EUGEEENE !"

Tetesan darah itu mengalir dari sayatan lengan yang terlihat memanjang. Cairan merah pekat membasahi jalanan di bawah. Entah seberapa dalam luka yang tercipta hingga tetesan berubah menjadi genangan.

Jeffrey tersentak dan langsung memundurkan tubuhnya begitu melihat darah yang sangat banyak di hadapannya. Ia tak mengira akan melukai seseorang. Awalnya ia hanya ingin menakuti gadis didepannya itu saja. Tidak lebih. Tangan Jeffrey bergetar hebat saat terkena cipratan darah.

"Akkhh.." Eugene meringis menahan rasa perih di lengannya. Ia sendiri terkejut melihat banyak darah yang keluar. Rasanya ingin pingsan saja.

"Kau ! Apa yang kau lakukan!" Teriak Jeffrey yang telah menyembunyikan kembali pisau ke dalam celananya. Tubuh pemuda itu bergetar hebat karena ketakutan.

"Ternyata itu sungguh kau.." Eugene mengabaikan rasa sakitnya untuk menghampiri Jeffrey. Seakan semua perih yang ia rasakan menghilang terganti dengan amarah yang membludak.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com