webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Zu wenig Bewertungen
380 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

Horor Story : 2

Selesai menenggak minumnya, Casey memulai kembali ceritanya yang sempat terpotong.

"Setelah mendengar nasihat dari pemimpin regu, bukannya mengiyakan, Eugene malah bilang 'Halah~' seolah-olah meremehkan peringatan tadi. Dia lalu mulai berjalan menjauhi anggota regunya, tak terlalu jauh memang, tapi tetap saja keadaan disekitarnya jauh lebih gelap daripada saat berada disekitar api unggun. Salah seorang anggota regu, yang lagi-lagi aku lupa namanya.."

"Pakai saja nama Aiden," Eugene memberi saran dengan semangat menunjuk ke arah pemuda di sebelahnya.

"HEY!" Aiden berseru tak terima. "Kenapa harus pakai namaku?!"

"Boleh juga begitu, nah si Aiden ini-"

"Eh, eh, aku belum bilang kalau setuju!" Aiden menyela kalimat Casey, menghalangi gadis itu memakai namanya.

"Aku tidak butuh ijin mu," sahut Casey acuh, bahkan jika Aiden merengek terguling-guling pun tak akan ia pedulikan.

Aiden merengut, sedangkan Eugene tak henti tertawa sembari memegangi perutnya yang mulai sakit.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com