webnovel
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teen
Zu wenig Bewertungen
380 Chs
#ROMANCE
#COMEDY
#ANGST

Hal Yang Tak Boleh Dilakukan

Angin hangat menyapu padang ilalang yang berwarna hijau segar. Tempat yang tak terpengaruh oleh musim dan waktu. Tak berubah selama ribuan atau jutaan tahun. Entahlah tak ada yang tahu, termasuk pemuda bersayap yang tengah menikmati teh nya. Teh hangat tak menjadi masalah walau diminum saat udara sedikit panas.

Ia menyesap lebih dulu aroma melati yang menjadi bahan utama teh itu. Berwarna coklat keemasan cerah. Rasa manis tertinggal di bibirnya begitu ia kecap. Hembusan nafas terdengar menandakan bahwa ia sangat menikmati suasana yang terbangun sekarang.

Kelopak mata yang sedari tadi tertutup, kini terbuka perlahan. Sepasang bola mata kebiruan menatap lurus pada rerumputan didepannya. Hanya ada satu pohon besar berdiri kokoh di ujung sana.

"Kenapa kau tak menyapanya langsung ?" tanya pemuda bermata biru tanpa sekalipun melihat siapa sosok yang datang dari belakang. Seakan ia memang sedang menunggu.