webnovel

SILLY CURSE

Ada yang mengatakan jika takdir terjadi dengan sendirinya berkat semesta yang mengatur keseimbangan dunia. Beberapa orang bersyukur namun tak sedikit yang menuntut kekecewaan. Pernahkah terpikirkan jika takdir yang dilalui adalah hasil dari sebuah dadu yang terlempar? permainan dari dewa yang bahkan tak begitu penting dapat merubah hidup seseorang. Apakah itu suatu yang buruk atau memang begitulah takdir ? Wajah yang rupawan demgan postur tubuh tinggi atletis. Tentu saja membuat para gadis mengidam-idamkan kan Eugene Ahn. Bayangkan ketika kau berada di puncak kejayaan, mendapatkan pujian dari seluruh gadis. Tiba-tiba semuanya terbalik secepat balikan tangan. Eugene tertabrak saat ia berlari dari kejaran para gadis yang memujanya. Dan sosok gadis mungil tiba-tiba datang dan mengajukan pilihan konyol padanya. "kau akan di hidupkan kembali asalkan.. jadi wanita atau jadi anjing ?" Eugene Ahn yang takdir nya dipermainkan memilih berubah jadi wanita dari pada menjadi anjing. "AAAAA DIMANA BURUNGKUUU ?!" Eugene pemuda normal yang harus hidup dalam wujud seorang gadis merasa tersiksa di hari pertamanya. Ditambah pertemuannya dengan seorang gadis bernama Michelle yang kebetulan tak menyukai laki-laki. Apakah semuanya berjalan lancar bagi Eugene ? sanggup kah ia menjalani hidupnya sebagai seorang gadis ? bagaimana jika kejadian ini membuat Eugene merasakan cinta pertamanya ? PADA MICHELLE ?!!

JieRamaDhan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
380 Chs

Evanescence

"Dimana Azzo ?!" Tanya Eugene dengan mata berkaca-kaca. "Aku tahu kau tidak suka, tapi kan tidak harus membuangnya juga"

Lily menghela nafas. "Kau begitu menyayangi anjing itu hingga berani mencurigai orang tuamu sendiri ?"

"Bukan begitu..." Cicit Eugene tertunduk.

"Anjing itu ada di luar, dengan dengan Papa mu—" sontak Eugene langsung mendongakkan kepala dan berlari keluar tanpa mendengar penjelasan Lily sampai akhir. "Hah~ dasar anak itu"

Begitu keluar, Eugene mendapati anjingnya dalam gendongan David. "Azzoo !!" Pekik Eugene girang kemudian mendekat ke arah mereka. Dan menyadari jika Azzo terlihat sedikit berbeda.

"Apa yang terjadi ?" Tanya Eugene dengan suara lemah. Melihat hal itu lantas David terseyum dan menjelaskan. "Anjing ini memiliki kutu yang banyak, dari pagi dia tak henti menggaruk tubuhnya sendiri. Jadi kami bawa ke klinik untuk mencegah anjing ini melukai diri sendiri"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com