"Dimana Azzo ?!" Tanya Eugene dengan mata berkaca-kaca. "Aku tahu kau tidak suka, tapi kan tidak harus membuangnya juga"
Lily menghela nafas. "Kau begitu menyayangi anjing itu hingga berani mencurigai orang tuamu sendiri ?"
"Bukan begitu..." Cicit Eugene tertunduk.
"Anjing itu ada di luar, dengan dengan Papa mu—" sontak Eugene langsung mendongakkan kepala dan berlari keluar tanpa mendengar penjelasan Lily sampai akhir. "Hah~ dasar anak itu"
Begitu keluar, Eugene mendapati anjingnya dalam gendongan David. "Azzoo !!" Pekik Eugene girang kemudian mendekat ke arah mereka. Dan menyadari jika Azzo terlihat sedikit berbeda.
"Apa yang terjadi ?" Tanya Eugene dengan suara lemah. Melihat hal itu lantas David terseyum dan menjelaskan. "Anjing ini memiliki kutu yang banyak, dari pagi dia tak henti menggaruk tubuhnya sendiri. Jadi kami bawa ke klinik untuk mencegah anjing ini melukai diri sendiri"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com