Setelah 30 menit mempersiapkan diri masing-masing, Akira dan Kumai sudah bersiap didapur, bahan bahan yang mereka butuhkan telah mereka susun dimeja.
Semua orang juga sudah hadir dan duduk, kecuali Rentaro, melihat bahwa ada 4 orang yang hadir selain dirinya dan Kumai, Akira mengangkat tangannya. Mea yang melihat Akira mengangkat tangan bertanya.
" Oh ? Ada apa Akira-kun ? " Tanya Mea dengan wajah bingung.
" Eto, Tadi kau bilang jumlah juri harus ganjil, tapi kenapa kalian berempat ? " Akira membalas pertanyaan dari Mea dengan pertanyaan kembali.
Mendengar Pertanyaan dari Akira, Mea hanya tersenyum manis.
" Ah~, Tenang saja, Ren-chan tidak usah dikasih, cukup kami bertiga para wanita saja. "
Setelah Mea mengucapkan itu, muncul Vena biru dikepala Rentaro, dia lalu berteriak.
" Kurang ajar kau Mea !!! " Teriak Rentaro sambil berusaha mencekik leher Mea, karena sudah tidak terhitung berapa kali Mea meledeknya malam ini.
" Aku hanya Bercanda Ren-chan, kau terlalu serius, hihi~, Tenang saja, kau masih dapat bagian, namun, hanya kami bertiga yang menjadi jurinya, itu maksudku. " Mea terkikik dengan respon lucu Rentaro.
" Geh, baiklah, baiklah, aku serahkan penjurian kepada kalian bertiga. " Ucap Rentaro, lalu ia juga ikut duduk disamping Mea.
Setelah itu, Kazune berdiri dan mengucapkan pengantar dimulainya pertandingan.
" Baiklah, Kedua peserta bersiap, Waktu pertandingannya adalah 2 jam, Shokugeki..... Dimulai !!! "
Seketika, Kumai sudah mulai bergerak untuk menyajikan hidangannha, namun Akira dengan santainya memakai Bando hitam yang dia simpan ditasnya, dan mulai bergerak juga.
Pertama, Kumai terlihat memasukkan adonan khusus ke Loyang datar, dan dipotong dengan ukuran yang sama.
Melihat apa yang dilakukan Kumai, Kazune berkomentar.
" Hmm ? Apakah Kumai sedang membuat Puff Pastry ? Sepertinya ia membuat itu sendiri. " Gumam Kazune yang disahut oleh Mea.
" Itu benar, Sepertinya ia telah menyiapkan Adonan di 30 menit yang kau beri tadi, Kazune-san " Ucap Mea memperhatikan
Setelah itu, Kumai terlihat sedang memasukan berbagai macam bahan seperti Gula pasir, Air, dan jus jeruk kedalam panci, lalu dimasak dengan api sedang.
Setelah terlihat mendidih, Kumai lalu mengangkatnya dan memasukannya kedalam blender, ia lalu memasukkan juga beberapa stroberi, lalu kedua bahan itu diblender hingga halus.
Ia lalu seperti mengocok sebuah krim menggunakan Whisk pengaduk tipe baloon, di mangkuk besi yang cukup besar.
Setelah itu ia terlihat menyusun semua bahan bahannya menjadi satu kesatuan.
Sedangkan itu, Akira terlihat sedang mengaduk sebuah adonan, yang dicampur dengan berbagai macam bahan.
Dan menyiapkan sebuah bahan berwarna putih yang sepertinya sudah siap untuk diplating.
Dia lalu memasukkan Dishnya kedalam Oven dan memanggangnya dalam suhu sekitar 200 Derajat Celcius.
Setelah itu, proses memasak terus berlanjut, hingga waktu 2 jam, hanya tersisa beberapa menit saja, Kazune juga memperjelasnya agar kedua orang, Kumai dan Akira tahu sisa waktunya.
" 10 menit lagi !!! " Teriak Kazune, namun ia melihat Kumai telah maju sambil membawa empat buah nampan yang memiliki penutup diatasnya.
" Hoo~, Kau sudah selesai Kumai ? " Ucap Kazune kepada Kumai.
" Tentu saja. " Ucap Kumai dengan percaya diri, ia lalu menaruh keempat nampan didepan masing masing orang, termasuk Rentaro tentu saja, sehingga matanya bersinar.
" Ohh, Terima kasih Shige, kau memang teman yang terbaik. " Ucap Rentaro dengan senyum, lalu wajahnya berubah jelek dan kesal saat ia mengalihkan pandangannya ke Mea dan berkata.
" Tidak seperti Bitch, disana. "
Namun, Mea hanya mengabaikannya, dan mereka berempat mulai membuka hidangan yang dimasak oleh Kumai.
Saat penutup telah terbuka, mereka berempat dapat melihat sebuah hidangan yang didominasi oleh warna merah dan putih, dengan irisan stroberi diatasnya.
Melihat itu mereka berempat terkesiap, dan Mea bergumam.
" Ini adalah..- "
Namun, sebelum gumamannya selesai, Kumai memperjelas Dessert yang ia sajikan.
" Nikmatilah, Mille Feuille de Fraise ( Mille Feuille Stroberi ) "
Ucap Kumai dengan nada percaya diri.
" Woah~, kelihatan sangat menggoda, kalau begitu tanpa basa basi lagi, Itadakimasu~. " Ucap Mea, ia lalu memotong sedikit Mille Feuille buatan Kumai, dan memasukannya langsung ke mulut.
Seketika saat Raya renyah dari Puff pastry dan manis dari Gula Stroberi yang menjadi sausnya menyentuh lidah, menumbulkan kenikmatan luar biasa.
" Ah~, Ini luar biasa, Shige, kau juga menambahkan Gelatin kedalam krimnya ya, dan juga hancuran Stroberi, sehingga radanya menyatu dan tidak terpecah. Seperti yang diharapkan darimu. " Ucap Rentaro saat dia kembali memasukkan sesuap Mille Feuille dengan lahap.
" Itu benar, aku mencincang stroberi menjadi potongan halus lalu menambahkan Krim, Gula, Garam, dan 2 lembar Gelatin, lalu mengaduknya menggunakan French Whisk sehingga membuat Krimnya lebih kental, namun tetap ringan. " Jelas Kumai.
" Selain itu, dengan Stroberi segar ini, menjadikan rasanya lebih ringan dengan sedikit rasa asam, menyeimbangkan rasa manis dari gula di saus Stroberinya, ini sangat cocok dimakan dimalam hari. "
Gumam Kazune saat dia memegangi pipinya karena kenikmatan yang luar biasa.
Mea yang juga menyadari teksur dari hidangan Kumai lalu berkata.
" Umu~, Puff Pastry yang kau buat sangat renyah, apa ada semacam rahasia saat kau membuat Adonan Puff Pastrynya. ? " Tanya Mea, namun ia masih menyuap Hidangan Kumai kedalam mulutnya.
" Itu benar, aku membuatnya dengan suhu beku, selain membuat Adonan menjadi tidak mudah rusak dan basi, itu akan semakin renyah saat dipanggang, lalu aku menambahkan cuka kedalam adonannya, selain itu, lemak yang kugunakan untuk mengembangkan Puff Pastry ini adalah lemak khusus. " Ucap Kumai masih dengan tampang menyeramkan, namun nadanya membawa kepercayaan diri.
" Lemak khusus ? " Tanya Mea memiringkan kepalanya.
" Itu benar, aku mencampur Lemak hewani dan nabati, lalu campuran keduanya kukeraskan, sehingga Puff Pastry milikku mengembang dengan baik. " Ucap Kumai, Mea yang mendengar itu mengucapkan.
" Ohhh, jadi begitu. "
Setelah memakan beberapa suap, Rentaro lalu mengecek lapisan putih diatas Puff Pastry, dan sedikit mengecapnya.
" Hmm ? Frosting ini sepertinya terdiri dari Gula pasir dan Air Lemon. " Ucap Rentaro setelah ia mengetahui
" Itu benar, aku juga menambahkan sedikit Air panas kedalamnya. " Ucap Kumai, lalu Mereka berempat melanjutkan makan mereka hingga habis.
Setelah melihat semuanya selesai, dan merasa bahwa ia akan menang, Kumai lalu berbalik dan berencana mengintimidasi Akira.
" Bagaimana Murid Pindahan ??? Apa kau sudah mengerti kesenjangan antara dirimu denganku ? " Ucap Kumai dengan sombong dan nada suaranya yang menyeramkan.
Namun, Akira hanya tersenyum dengan wajah Arogannya sambil menaruh lima nampan dimeja. Ia lalu berbicara.
" Aku juga membuatkanmu. mongrel. " Ucap Akira dengan nada yang sangat sombong.
Kelima orang itu mengerutkan kening, karena perubahan sifat yang tiba tiba dari Akira, bahkan Mea yang daritadi memuji Kesopanan Akira sangat kaget.
Namun mereka tetap fokus kepada apa yang dibuat oleh Akira, Secara bersamaan mereka lalu membuka tutup piring dari Hidangan Akira.
Saat mereka melihat apa isinya, mata mereka berlima melebar, dan berseru.
""""" Ini Adalah !!!??? """""
Lalu terdengar suara Arogan dari depan mereka.
" Agungkanlah ! "
Ucap Akira sambil merentangkan kedua tangannya, ia lalu menyelesaikan kata-katanya dengan mata tajam dan senyum mengejek.
" Tarte Meringue, Vagues de l'ocean. "
Sulit sekali, Aku menghabiskan 3 jam hanya untuk membuat bab sialan Ini. !!!
Setelah membuat FanFic ini, Aku menjadi sangat mengapresiasi dari penulis Shokugeki no Souma, atas kerja kerasnya, karena harus kuakui membuat novel tentang Gourmet, sulit bukan main.
Tapi tetap saja, terasa luar biasa saat aku selesai mengerjakannya.