webnovel

SHEILA : Skate Love

Memberanikan diri dan merelakan hatinya jatuh kepada wanita yang acuh, dingin dan bermental baja? Ya. Itulah yang dilakukan seorang lelaki yang tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjomblo. Ilham Satyanara. Lelaki tampan yang dikagumi oleh banyak kaum hawa, namun tidak pernah membuatnya menjadi seorang playboy atau bahkan mempermainkan hati wanita. Baginya, satu wanita saja cukup. Dan hanya satu yang harus ia bahagiakan. Bagi Ilham, dengan mudah mendapat dan mengambil alih hati wanita. "Nggak ada satu pun cewek yang mampu menolak pesona seorang Ilham" Kata-kata mutiara yang selalu ia lontarkan untuk membanggakan dirinya sendiri. Namun, memang benar adanya. Sayangnya, kata-kata mutiara tidak berguna dan tidak terpakai sama sekali ketika ia bertemu dengan seorang wanita yang dua tahun lebih tua di atasnya. Sheila Aksadana Setyaningrum. Gadis tomboy yang memiliki kharisma terpendam, namun enggan untuk membalas cinta Ilham. Sheila adalah seorang gadis yang memiliki hobi bermain skateboard. Ia senang hidup di atas panasnya aspal dan berbaur dengan para lawan jenis yang satu hobi. "Terus, kalo lo ganteng, bakal bikin gue cinta gitu sama lo? MIMPI!" Tapi tidak ada kata menyerah dalam kamus Ilham. Ia terus saja berusaha mencari cara untuk bisa mengambil hati Sheila. Sampai ia rela berlatih skate, hanya untuk menyeimbangi hobi Sheila yang sebenarnya sulit ia lakukan. (Halo.. Ini adalah karya keduaku. Semoga kalian suka, yaa! Jangan lupa review dan tinggalkan komen kalian!.) Cover by : @JieunDesign

Fenichaan · Teenager
Zu wenig Bewertungen
321 Chs

Apapun, Asal Demi Kamu!

Sesuai dengan rencana yang telah dibuat, kini Ilham yang di dampingi Aksa dan teman-temannya sedang berada di sebuah lapangan untuk mulai berlatih skateboard.

Pertama-tama, Aksa akan memberi contoh bagaimana caranya untuk menjaga keseimbangan. Ilham yang menjadi objek utama dalam pelatihan ini hanya memperhatikannya dengan fokus.

"Badan lo gak boleh condong ke depan atau ke belakang. Kalau mau, lo merunduk, kayak gini," kata Aksa sebari mempraktekan langsung posisi tubuh yang tepat saat berada di atas papan skateboard.

"Yang kedua, lo harus bisa ngayun skateboard pake kaki kanan atau kaki kiri lo. Jadi mending sekarang lo belajar ngayun dulu kayak gini."

Ilham mengangguk mengerti dan matanya hampir tak berkedip karena fokus memperhatikan Aksa. Ia sempat berseru beberapa kali karena takjub melihat tubuh Aksa seolah melayang bersama papan skateboard nya.

"Nih, sekarang lo coba."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com