Sonya sengaja berlama-lama di toilet untuk memberikan ruang kepada kedua mata pasangan itu saling bertegur sapa. Ia ingin menunjukkan betapa dugaannya memang benar tentang rencana awal mereka yang hanya ingin merusak pagar keluarganya.
"Haruskah aku memberitahu Papa agar dia tidak lagi menyalahkan semuanya pada Riki? Aku tidak mau anakku harus menjadi gembel hanya karena ulah orang-orang ini," gumamnya.
Sempat merasa ragu, ia pun akhirnya memutuskan untuk menghubungi Bara. Agak lama ia harus menunggu, karena saat meninggalkan rumah, sang suami masih tertidur lelap.
"Halo, Pa!" sapanya, saat penggilan kemudian diangkat dari sana.
"Hmm?" sahut Bara, terdengar masih belum terjaga sepenuhnya.
"Bisakah Papa ke sini? Aku sedang bersama dengan Reno dan juga mantan istrinya."
Tidak terdengar sahutan dari sang suami yang sepertinya memang masih berada di atas tempat tidurnya setelah semalam baru masuk ke dalam kamar menjelang waktu Subuh.
"Papa ...?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com