Hanya kegilaan

Mobil memasuki area parkir di sebuah Cafetaria di pinggir jalan yang berseberangan dengan beberapa bangunan gedung bertingkat. Ketika Sonya kemudian turun, ia pun hanya mengikuti dari belakang.

Langkah sepasang kaki nan indah dan bersepatu heells lumayan tinggi itu terlihat begitu anggun menapaki lantai keramik yang berwarna putih. Berbanding terbalik dengan Dini yang hanya mengenakan sepatu kets tanpa tali dan berseragam kerja yang bertuliskan nama mini market di bagian kantung kemeja.

Memasuki ruangan yang terdapat banyak meja dan kursi untuk pengunjung, pandangan mata Dini langsung tertuju pada sosok tampan yang duduk di salah satu meja. Meski sudah lama tidak bersama dan kejelasan status mereka yang telah resmi bercerai, tapi masih ada sisa sedih sekaligus marah dan ketakutan yang berbaur menjadi satu di dalam dadanya.

"Bersiaplah untuk mengungkap semua kebenaran yang selama ini kau tutupi," bisik Sonya, sebelum bergegas mendahuluinya untuk menyapa Reno.