webnovel

Kembali ke realita

Dini masih berdiri di dekat pintu bersama dengan Bu Nyai, memperhatikan Bara dan Abah yang memasukkan oleh-oleh ke dalam bagasi mobil. Sementara hari telah mulai benderang setelah pagi tadi sempat berkabut tebal.

"Sudah, cukup!" seru Bara, sembari menutup pintu bagasi mobilnya.

"Pisangnya sudah dimasukkan, Nak?" tanya Bu Nyai.

"Sudah, Bu. Satu saja cukuplah!"

"Bawa saja semua. Itu pisang kepok kesukaanmu."

"Sudah, Bu. Itu juga sudah sangat banyak."

"Kamu yakin sudah merasa baikan?" tanya wanita paruh baya itu dengan tatapan yang khawatir.

"Tidak apa-apa, Bu. Aku sudah sembuh!" sahut Bara dengan tegas dan diiringi senyuman.

"Ohh ... anak Ibu," gumamnya, seraya memeluk tubuh pria jangkung itu.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com