Pak Mantri datang ketika hari telah malam, hampir jam sembilan. Beruntung kondisi Bara telah membaik dan bisa tertidur tak lama setelah menerima obat dari petugas kesehatan yang akan bersedia datang ke rumah warga yang membutuhkan penanganan medis.
Sementara Abah mengantar Pak Mantri hingga ke luar rumah, Bu Nyai pun membereskan gelas-gelas kosong setelah selesai menjamu tamu. Ia berpapasan dengan Dini yang baru saja keluar dari kamar.
"Apa suamimu sudah tidur?" tanya Bu Nyai.
"Sudah, Bu."
"Neng Dini belum mengantuk, kan?" tanya Bu Nyai lagi, dengan suara yang sedikit lebih berat.
"Belum, Bu," jawabnya.
"Kalau begitu, kita bicara sebentar di depan, ya! Ada Abah di sana. Ibu mau nyuci gelas ini dulu."
"Baik, Bu."
Dini tidak memiliki pilihan selain hanya mengangguk dan menuruti permintaan Ibu mertuanya. Wanita itu pun berlalu, sedangkan ia bergegas ke ruang depan, di mana Abah tengah duduk di kursi panjang dan menikmati pisang kepok rebus yang masih hangat.
"Abah ...."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com