webnovel

Hilang dalam genggaman

Suara ketukan terdengar lamat, hening sebentar, lalu kembali terdengar semakin keras. Kali ini disertai seruan yang memanggil-manggil namanya. Seketika kedua mata Dini terbuka lebar, kemudian menoleh ke arah pintu.

"Dini!"

"Ya ...?" sahutnya, masih dalam posisinya yang berbaring di balik selimut berwarna ungu.

"Buatkan aku kopi!" seruan itu terdengar lagi.

Perempuan itu melihat ke jam dinding dan ternyata baru pukul empat pagi. Itu artinya ia baru tertidur selama tiga jam setelah semalam mengalami kesusahan untuk memejamkan mata.

"Ya!" sahut Dini, seraya menyingkirkan selimut dan bergegas turun dari tempat tidur dan keluar kamar.

Perempuan itu tertegun sebentar, memperhatikan kondisi kamar sang suami yang pintunya dibiarkan terbuka sejak semalam. Tampak sebuah tas koper yang terbuka di atas tempat tidur. Reno sendiri terlihat sedang berdiri di depan lemari pakaiannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com