Semua orang terdiam, setelah Bara mengucapkan titahnya yang sungguh di luar dugaan. Sonya tampak terhenyak, lalu menoleh ke arah sang putra. Wanita itu berharap agar Riki segera menyadari kesalahannya dan segera meminta maaf dan Bara menarik ucapannya kembali.
"Papa ...!" ucap Sonya, seraya menatap ke wajah sang suami yang terlihat tenang.
"Keluarkan semua kartumu!" pintanya datar.
Riki tersenyum, masih tercengang dengan kata-kata yang baru saja didengarnya. Sonya bahkan tidak bisa berbuat apa-apa, meski wanita yang telah melahirkannya itu tampak panik. Ia tahu, kalau sang ibu mengharapkan dirinya untuk meminta maaf dan bersujud pada sang ayah.
"Baiklah," ucap Riki.
"Nggak! Tunggu dulu, Riki! Dengerin Mama ngomong dulu--"
"Bagus!" ucap Bara.
Pemuda itu menghela nafas, lalu mengambil dompet dari dalam saku celana yang dipakainya. Ia mengeluarkan sedikitnya tiga buah kartu dari dalam slot dompet berwarna hitam itu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com