Feng Cang tersenyum. "Ya, itu terdengar bagus," ucapnya.
Bukankah itu yang selama ini dia inginkan? Bukankah itu alasan kenapa dia keluar dari organisasi dan kembali ke negaranya?
Menjalani hidup seperti orang biasa dan memiliki keluarga yang hangat.
Itu terdengar seperti mimpi indah yang tidak mungkin terjadi di kehidupannya yang kacau balau.
Meskipun begitu, dia tahu di dalam hatinya yang terdalam, dia menginginkannya.
Itulah yang selama ini dia pikirkan. Tetapi...
"Sayangnya, aku tidak bisa," lanjut gadis itu membuat senyuman di wajah Feng An berubah kaku.
Dia tertawa kering. "Aku sebenarnya sudah menduga jawaban itu tapi aku masih merasa agak kecewa saat mendengarnya secara langsung."
"Ah, aku ingin meminta maaf tapi aku rasa kamu tidak memerlukannya," ucap Feng Cang.
"Ya, tidak perlu meminta maaf. Kamu tidak salah."
Untuk beberapa saat, tidak ada seorang pun yang membuka mulut untuk berbicara.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com