"Aku tahu itu," gumam Wang Wei pelan.
"Yah, sekarang itu tidak penting," ucapnya mencoba mengalihkan perhatian. "Yang penting adalah memastikan keamanan dan kondisi tentara kita."
"Tentara untuk apa?" tanya Feng Cang yang sekali lagi kebingungan. "Tunggu! Kamu tidak berniat melawan mereka, kan? Kamu tidak akan menyerangnya, bukan?"
"Mereka akan menyerang kita cepat atau lambat," ucap Wang Wei.
Feng Cang mengerutkan kening. "Tidak mungkin..."
"Itu sangat mungkin," sahut Wang Wei. "Ada juga keluarga Wu dan White Tiger yang menatapku."
"Bahkan kalau keluarga Pei tidak menyerangku, kedua pihak lainnya mungkin akan menyerangku."
Feng Cang terdiam.
Wang Wei mengangkat bahu. "Yah, itu wajar. Tidak ada seorang pun yang menyukaiku."
Feng Cang mengangkat kepalanya dan menatap Wang Wei untuk waktu lama, membuat Wang Wei sedikit bingung.
"Sayangku?"
"Aku agak terkejut karena kamu sadar bahwa tidak ada yang menyukaimu."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com