Alhamdulillah! Akhirnya Dimas bisa juga dapetin hatinya Gita. Perempuan pujaan hati, Dimas dulu sempat menyerah untuk mendapatkan hati Gita.
"Cie... anak Bunda senyum tersenyum dari semalam nih," Bunda mencolek dagu Dimas.
"Ish... apa sih, Bun," ucap Dimas malu-malu.
"Sekarang sudah punya tunangan, harus kerja keras, Dek, jangan sering bolos kerja," sambung Ayah Dimas.
"Iya, Ayahku sayang,"
Memang benar yang dikatakan oleh Ayahnya, Dimas harus mulai cari pekerjaan tambahan buat tabungan nikah yang tinggal satu bulan lagi.
Namun di sisi lain Dimas bingung gimana biar mulutnya enggak lemes dan enggak bilang sana teman satu kelasnya. Apalagi, dia berteman akrab dengan Andre yang tangannya suka jahil pengin tahu isi ponsel Dimas.
Alhamdulillah tadi Dimas mengabadikan momen di kamera digital jadi aman, dan kemungkinan Andre tahu hanya beberapa persen saja.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com