***
Pov Gita
Huft... Drama kehidupan yang sangat menarik untuk diperlihatkan. Jalan takdir yang tidak bisa kita ketahui dan doa yang selalu gue panjatkan di setiap sepertiga malam. Jawaban yang sukses bikin gue dua hari enggak bisa tidur dan gelisah.
Alhamdulillah malam ini acara berjalan dengan lancar, gue enggak nyangka kalau akhirnya keputusan itu yang akhirnya gue ucapkan. Yaps! Gue memang menerima taarufan dari Dimas, jauh sebelum gue mendengarkan suara Dimas dalam melantunkan ayat suci Al Qur'an.
Gue bukan mau menjadikan Dimas pelarian semata, perasaan ini memang sudah hadir sejak pertama kali Dimas mulai memberikan perhatian kecil sama gue. Tepatnya saat piknik dadakan yang diselenggarakan oleh komting kelas.
Saat Dimas mengatakan dia akan pergi dari kehidupan gue, entah kenapa seperti ada yang hilang dalam diri ini. Mungkin saat itu bisa dikatakan gue berkhianat dari Kak Antonio tetapi itulah kenyataannya gue mencintai dua laki-laki.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com