***
"Terus Mamah jawab apa dong?" Gita penasaran dengan jawaban Mamah.
"Iya Mamah jawab aja kalau belum siap pakai cadar, malu sama tingkah laku Mamah yang belum bener." jawab Mamah pelan.
"Stttt... jangan bilang gitu Mah. Mungkin sekarang Mamah belum bisa tapi suatu hari nanti Papah yakin In Sya Allah pasti bisa Mah." jawab Papah seraya merangkul istri tercintanya.
"Biar begitu Mamah itu adalah Ibu yang terbaik sedunia buat kita." Gita dan Lutfi yang duduk disofa berdiri dan memeluk Mamah.
"Kami sayang sama Mamah." jawab mereka serempak.
"Aish... kalian ini bikin Mamah terharu." air mata Mamah mengalir begitu saja.
Seperti inilah potret keluarga yang bahagia akan mengingatkan bila ada yang salah dan akan menerima bila ada kelemahan. Bukan menuntut untuk sempurna karena kita semua pasti tahu kesempurnaan hanya Allah Subhanahu Wata'alla.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com