webnovel

Senja Kian Memudar

Hai perkenalkan namaku Layinah orang terdekatku memanggilku Ina. Gue dulu pernah jatuh cinta. Kita pacaran selama 1 tahun dan putus. Takdir mempertemukan kita kembali Terjebak zona nyaman dengan sang mantan? Tidak pernah gue pikirkan sama sekali *** Hai perkenalkan gue Lutfi, mantan sekaligus laki-laki yang sampai sekarang masih ada di hatinya. Menyesal! Satu kata yang sampai sekarang masih buat aku merasa bersalah. *** Hai guys! Perkenalkan gue Gita, adik dari Abang Lutfi, sahabat dari Layinah. Dunia lucu sekali bukan? Mempertemukan kami seperti ini. *** Terakhir perkenalkan penutup dari gue. Dito, sahabat dari Lutfi. Sejak pertama kali gue kenal Layinah hati ini sudah yakin kalau dia adalah jodoh gue. Takdir tak ada yang tahu...

Mawar_Biruku02 · Teenager
Zu wenig Bewertungen
320 Chs

71

***

Malam dan gelap memang tidak bisa dipisahkan banyak sekali orang yang menginginkan untuk waktu segera cepat berjalan malam hari karena itu saatnya mereka untuk bekerja. Ada yang bekerja di pabrik, pedagang kaki lima yang hanya buka di malam hari, serta pengamen jalanan ikut serta menghiasi sepanjang jalanan.

Hanya kesunyian serta lampu temaram yang menemani perjalanan Lutfi menuju rumah. Alhamdulillah penjual martabak sudah datang jam enam malam biasanya dia baru akan berjualan sekitar jam tujuh malam.

"Pak, martabak telornya satu ya." ucap Lutfi menarik kursi yang telah disediakan.

"Eh iya Mas Lutfi." penjual martabak masih berkutat dengan adonan martabaknya.

"Tumben nih Pak buka jam segini?"

"Iya nih Mas soalnya nanti mau tutup jam sembilan."

***

Hening! tidak ada obrolan yang berlanjut, pedagang martabak sibuk dengan adonanannya dan Lutfi sibuk memainkan ponsel menunggu jawaban dari istrinya. Tidak membutuhkan waktu dari sepuluh menit kini martabak siap dibawa pulang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com