***
Pasangan suami istri sudah sampai di cafenya Dito mereka di sambut hangat sama pelayan cafe. Berhubung sudah sering ke sini salah satu pelayan menyambut mereka langsung di berikan sebuah kode.
"Seperti biasanya ya Kak." ucap salah satu pelayan cafe.
"Iya terima kasih Kak." jawab Layinah mewakili suaminya.
Andai aja Gita engga sama Antonio dia pasti bisa menjodohkan adeknya dengan Dito. Dito bukan hanya sekedar mapan kemampuan agamanya juga lumayan kok, untuk masalah tampang lumayan lah engga terlalu malu-maluin di bawa ke kondangan atau bertemu dengan mantan terindah.
"Assalamu'alaikum Bro Dito." Lutfi memeluk sahabatnya dengan sangat erat sehingga sahabatnya kesulitan bernafas.
"Jangan kenceng-kenceng ogep gue sesak nafas belum mau mati sekarang." Dito menepuk dadanya.
"Hehehe sorry Dit, gimana tadi pertemuan lu sama Cintya? Lancar?" tanya Lutfi penasaran.
"Alhamdulillah lancar kok, cuman ya gitu gue tahu kalau tuh perempuan kagak beres."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com