Kabar mengejutkan datang dari kantor pusat. Sebuah surat mutasi telah sampai, teruntuk Nada Adiba. Ia akan dipindahkan ke Cabang Bukittinggi. Daerah yang sama sekali tak pernah ia singgahi sebelumnya. Di mana itu?
"Sumatera Barat." Cici membaca surat itu. Bagian SDM memberikannya kepada Nada atas persetujuan si Bengis.
"Iya, aku tahu, Sumatera Barat. Tapi di mananya? Aku cuma tahu ibukotanya aja, Padang, udah. Yang lain aku nggak tahu." Nada sudah stres duluan, ternyata ini yang terjadi. Rencana si Bengis mencampakkannya ke luar daerah. Nggak tanggung-tanggung, ke sana musti pakai pesawat, tidak bisa dengan jalur darat saja.
"Aduh, bentar, aku searching dulu." Cici sudah melotot ke layar ponselnya. Ia juga penasaran dengan lokasi tersebut. Dan juga mempertanyakan, atas dasar apa Nada dipindahkan ke cabang daerah. Jika hanya mutasi, seharusnya di sekitaran Jakarta saja. Kecuali promosi.
"Duh, Ci. Aku boleh nolak nggak?" Nada sudah tampak sangat resah.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com