webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Zu wenig Bewertungen
372 Chs

429. Nadia is Dissappointment

Nadia menekan enter untuk terkahir kalinya, dalam pekerjaannya kali ini. Setelah enter di keyboard komputernya ditekan, artinya ia sudah berhasil mengirim laporan hasil kerjanya pada atasannya. Setelah itu, ia sudah menyelesaikan pekerjaan untuk hari ini.

Tidak seperti hari-hari biasanya. Saat sudah menyelesaikan pekerjaannya, Nadia biasanya langsung mengeluarkan file berisi pekerjaan miliknya, dan mematikan komputernya. Tapi, kali ini tidak begitu.

Nadia menancapkan sebuah flashdisk miliknya ke komputernya. Kemudian, ia membuka sebuah folder yang ia simpan di dalam flashdisk nya itu. Flashdisk miliknya itu, khusu flashdisk pribadinya. Ia tidak meletakkan pekerjaannya di dalam flashdisk yang satu ini.

Nadia melihat sebuah file Microsoft word di dalamnya. Ia membukanya. Saat sudah dibuka, terdapat sekitar seratus tiga puluh halaman di dalam word itu. Nadia membacanya di jalanan pertama. Ia memeriksa secara keseluruhan file word tersebut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com