webnovel

Secret Love for Secret Admirer

Tak pernah terpikirkan, apa yang menjadi kesukaanmu aku juga menyukainya. Tanpa sadar, aku selalu menuruti nasihat dan perintahmu. Lama-lama, aku tahu artinya bahwa itu semua hanyalah sebuah keinginan agar diakui untuk menjadi lebih dari seorang sahabatmu. Aku, sebagai pengagum rahasia, yang menyukaimu secara diam-diam. (Nadia Naraya) Rasa simpati dan sebuah ketertarikan biasa. Itulah yang aku rasakan saat pertama kali melihatmu. Aku tak tahu sejak kapan rasa itu sedikit demi sedikit berubah menjadi rasa penasaran dan selalu ingin tahu tentangmu. Katakan saja, kalau ini adalah sebuah cinta rahasia untuk seorang pengagum rahasia. Lupakan perasaanmu darinya dan berbaliklah menyukaiku. (Fauzan Narendra) Nadia memendam perasaan pada sahabatnya - Agra - hampir selama enam semester terakhir sejak mereka bersahabat. Sayangnya, saat Nadia ingin mengungkapkan perasaannya, bertepatan dengan itu, Agra bercerita bahwa ia sudah memiliki kekasih. Nadia tidak bisa menghindar begitu mudah, karena ia terjebak di dalam satu proyek dengan Agra cukup lama. Inilah yang bisa dilakukan Nadia, mengagumi dalam diam. Saat Nadia sudah mencapai puncak kegalauannya, seorang laki-laki bernama Fauzan datang ke dalam hidupnya. Nadia pikir, ia baru pertama kali bertemu laki-laki ini. Namun, ternyata Fauzan sudah mengenalnya sejak dua tahun lalu. Fauzan muncul begitu saja saat Agra menghilang menangani proyek dosen selama beberapa bulan. Fauzan bilang bahwa ia menyukai Nadia. Lantas, apa yang akan Nadia lakukan selanjutnya? Cover by : Diarra_design Follow me on Instagram : @NurulAyuHapsary

N_Ayu_Hapsary · Urban
Zu wenig Bewertungen
372 Chs

388. Make Dicky Realized

"Wah, aku benar-benar tidak tahu apa yang melanda mereka berdua," kata Fauzan. Ia berbicara melalui ponsel yang menempel di telinganya.

"Apa lagi aku? Aku juga baru tahu kalau dia sedih seperti itu," balas Nadia pada Fauzan. Dia pun juga berbicara dengan Fauzan melalui ponselnya.

"Tapi, kenapa harus kita yang repot?" tanya Fauzan lagi. "Dan lagi, apa kita tidak dibilang ikut campur hubungan mereka?" tambah Fauzan lagi.

"Aku hanya merasa bersalah," kata Nadia.

"Merasa bersalah?" ulang Fauzan. "Merasa bersalah kenapa?" tanya Fauzan lagi.

"Aku merasa ini semua dari aku yang membuat ulah. Aku yang menyebabkan Mika jadi sedih seperti itu?"

"Kenapa bisa kamu?" tanya Fauzan yang tidak paham.

"Aku yang sudah menunjukkan cincin pemberianmu pada Mika. Sampai, Mika merasa kesal dan marah. Dia juga kelihatan menuntut Dicky atas perbuatannya itu. Jadi, aku rasa aku harus memperbaikinya," kata Nadia lagi dengan nada yang terlihat sedih.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com