Nadia hanya mengerjap tak habis pikir dengan sikap Fauzan itu. Bagaiamnaa bisa Fauzan menjawabnya dengan begitu enteng seperti itu? Apa mungkin Nadia tidak salah dengar kali ini? Untuk memastikannya, Nadia ingin kembali bertanya.
"Kamu, benar-benar sudah tidur?!" tanya Nadia hanya untuk memastikan jika ia tidak salah dengar. Atau Fauzan yang mungkin salah bicara.
"Iya. Memangnya kenapa?" tanya Fauzan lagi.
Nadia tidak menjawabnya. Ia justru merasa bingung dengan apa yang batu saja Fauzan katakan. Jadi, selama tadi, rasanya ia hanya percuma saja memikirkan Fauzan dengan berat.
"Kamu benar-benar tidur atau baru saja tidur?!" tanya Nadia yang tidak sadar dari tadi sedang menggunakan nada tinggi saat bertanya pada Fauzan.
"Aku, tidur. Kamu pikir ini sudah jam berapa? Ini sudah hampir pukul tiga pagi," kata Fauzan.
"Zan! Kamu masih bisa tidur?!" tanya Nadia yang menahan kekesalannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com