webnovel

Summer Day

Beberapa hari berlalu dan musim panaspun tiba, beberapa minggu lagi tanggal 6 July akan datang.

  Aku penasaran apa yang akan Yuki lakukan pada tanggal 6 July. Sesaat itu aku melihat Yuki dari jendela kamarku di lantai dua, dia berdiri di depan pintu rumahku, entah apa yang dilakukannya.

  Dia bahkan tidak mengetuk. Seketika dia melihatku dari jendela. Dia selalu tersenyum bahagia walaupun jauh atau dekan.

  Aku langsung turun kebawah dan membuka pintu depan. Aku mungkin heran kenapa dia tahu rumahku.

"Sedang apa kau di sini Yuki? Dan dari mana kau tahu rumahku"

"Haha.... aku hanya mampir aja.... aku pernah mendengar rumor dari teman-temanmu kalau kau tinggal di sini."

  Sesudah itu aku menyuruhnya masuk, aku tak menyangka bahwa Yuki akan datang. Mungkin aku bisah bertanya soal tanggal 6 July yang dia tulis di kertas waktu itu.

"Yuki."

"Hmm... ada apa?"

"Yuki, memangnya ada apa pada tanggal 6 July?"

  Dia hanya tersenyum. Dia tidak mau menjawabnya, kelihatannya dia menyembunyikan sesuatu.

"Ayolah, memangnya ada apa? Apa yang ingin kau berikan sih."

"Ada deh nanti kalau sudah tanggal 6 July, kamu akan tahu sendiri. Lagipula nanti ku beritahu beberapa petunjuk saja."

"Hmm..... baiklah kalau begitu."

  Aku bertanya-tanya pada diriku apa yang akan dilakukannya sampai-sampai dia tidak mau menjawabnya.

  Beberapa saat kami berbincang tadi, tidak lamah dia sudah pamit untuk pulang. Aku mengantarnya sampai di luar, saat aku mengantarnya sampai diluar aku melihat anjingnya "Goldy" sudah menunggu di depan pagar.

  Goldy sedang menunggu pemiliknya untuk keluar. Saat pemiliknya keluar Goldy langsung berlari ke arah pemiliknya.

  Yuki mengucapkan "sampai jumpa" dengan melambaikan tangannya akupun juga membalasnya dengan lambaian kepadanya.

  Aku masih penasaran dengan apa yang dikatakan Yuki dengan teriknya matahari yang panas membuatku ingin mengetahuinya.

  Setelah aku memikirkan itu aku langsung masuk ke rumah, sesaaat Sora dan Rain sudah menungguku.

Mereka ingin bermain dengan ku sepanjang hari. Aku kan tak punya jadwal hari ini jadi aku bermain seharian dengan Sora dan Rain.

  Selesai bermain dengan Sora dan Rain, aku bekerja untuk membuat foto-foto yang ku dapat untuk di masukkan kepada temanku yang berada di luar kota.

  Walaupun aku bekerja aku mencetak foto yang ku ambil. Foto-foto itu tentang Sora dan Rain yang ku potret di taman dan ditempat-tempat lainnya.

  Jam sudah menunjukkan pukul 24.01. Sudah larut malam aku harus tidur untuk mengambil foto lagi besok.

  Pagi-pagi pukul 07.25 aku sudah pergi untuk menlihat-lihat bersama Sora dan Rain. Setiba di sebuah sekola, aku mengambil foto sesudah itu aku berjalan-jalan lagi untuk melihat-lihat.

  Sesaat di jalan dengan teriknya matahari dengan udara yang hangat di bulan Juni. Aku merasakan tempat yang bagus untuk bersantai sekaligus mengambil foto, yaitu di pantai.

  Pantainya tidak terlalu jauh dari kota ini jadi aku naik bus ke rumah untuk mengambil beberapa pakaian di rumah dan kemudian pergi ke pantai.

  Setiba di pantai aku menghitup udara pantai yang segar, mungkin aku harus menginap di salah satu vila di sini.

  Aku pergi ke salah satu pemilik vila untuk di sewa lalu pemiliknya langsung melihatkanku beberapa vilanya dan aku memilih vila yang berada di tengah.

  Aku sudah mengatur barang-barangku ke dalam lemari setelah itu aku mengganti pakaianku untuk ke pantai.

  Aku membawah kamera untuk mengambil beberapa foto di pantai.

Berjam-jam berlalu, hari sudah mau sore. Aku kembali ke vila dan mengganti pakaianku.

  Setelah itu, aku pergi melihat-lihat bagian kota yang kecil ini yang berada dekat dengan pantai dimana aku menginap.

  Sesaat di jalan aku bertemu lagi dengan Yuki. Dia melihatku dan menghampiriku.

"Apa yang sedang kau lakukan disini Kikuno? Apa kau mengikutiku yah?"

"Aku tidak sedang mengikutimu, aku hanya...."

"Hanya apa? Merindukanku"

"Bukan itu. Manamungkin aku begitu yang sebenarnya aku hanya berlibur dan mengambil foto."

"Hmm.... baiklah. Oh yah jangan lupa yah tentang besok."

"Besok?"

"Kamu lupa. Kan sudah ku bilang."

"Memangnya ini tanggal berapa?"

"Ini sudah tanggal 5 July, Kikuno."

"Besok..... oh tentang itu. Ayolah Yuki beritahu aku, apa yang sebenarnya yang akan kau lakukan besok."

"Datanglah di Sky hall pada pukul 18.00 dan kamu akan tahu."

  Yuki pergi tanpa memberitahu yang lebih mendetail setidaknya dia beri sedikit petunjuk. Hmm... besok pukul 18.00 yah di Sky hall tempat itu dekat dengan kota ini dan lagi apa yang spesial sih besok?

  Habisnya dia langsung pergi yah udah aku pergi ke vila deh. Sesampai di vila Sora dan Rain sudah tidur, aku langsung mengganti pakaianku lalu tidur aku mungkin sudah tidak sabar besok.

  hari ini dimana Yuki akan memberiku sesuatu sampai-sampai dia menyuruhku untuk pergi di Sky hall sih. Selagi berpikir aku membuka medsos, seketika ada pemberitahuan dari Yuki melalui email.

  Apa kau sudah tidak sabar. Haha... mungkin kau sudah tidak sabar dengan apa yang akan ku berikan, bukan?. Oh yah bisahkah kita bertemu di sebuah caffe jam 08.00 aku mau memberimu sesuatu, mungkin yang kamu sukai. Jangan lupa yah jam 18.00 malam ini di Sky hall.

                                                  Yuki

Sesaat aku berpikir apa lagi yang akan dibuat olehnya kali ini. Lalu aku menjawabnya.

  Baiklah, memangnya apa lagi yang akan kau berikan kali ini.

  Lucunya, Yuki mengirim sebuah gambar. "\^0^/" walaupun dia agak aneh dalam mengirim sesuatu, pasti itu bertanda baik ataupun buruk.

  Pukul 08.00 aku pergi ke caffe yang Yuki bilang. Setiba di caffe, aku mencari-carinya. Tiba- tiba Yuki berada di belakangku.

"Baru datang yah."

  Aku kaget dan agak marah kepada Yuki karena dia mengagetkanku.

"Ok ok jangan marah kok. Aku juga baru datang."

"Sudah kelihatan kok."

  Kami masuk ke dalam dan berbincang-bincang setelah itu kami minum segelas coffee latte. Sehabis itu Yuki selalu saja tersenyum ceria.

"Hmm... Kikuno ayo tebak ini hari apa?"

"Hari kamis, memang kenapa?"

"Hahaha.... bukan itu."

  Ucapannya seperti sedang menyembunyikan sesuatu. Seketika Yuki pamit dan pergi, dari jauh Yuki berkata.

"Cari tahu sendiri, pasti kamu akan tahu. Haha..."

  Selagi Yuki berbicara dari jarak yang jauh, aku masih bisah mendengarnya. Setelah tiba di rumah Sora dan Rain sudah berada di depan pintu menungguku. Tidak biasa Sora dan Rain menungguku atau mungkin aku belum beri mereka makan, waduh aku lupa, ku beri dulu Sora dan Rain makan lalu check medsos lagi.

  Berjam-jam aku melihat-lihat medsos, aku tidak menemukan sesuatu. Seketika aku melihat notifikasiku sudah banyak. Aku melihat notifikasiku. Sejenak aku melihat notifikasi bahwa hari ini Ulang Tahunnya Yuki.

  Pantas saja dia dari tadi senyam-senyum. Ya sudah aku beliin hadia deh. Aku pergi ke mall untuk membeli hadia untuk Yuki tetapi aku tidak menemukan yang cocok untuknya.

  Semua barang yang ada di mall terlihat sama dengan aksesoris yang di pakai Yuki. Aku berjalan-jalan berkeliling dan akhirnya aku melihat-lihat sebuah pakaian. Aku mencari-cari yang pas untuk Yuki dan yang simple.

  Sesudah aku memilih pakaian yang akan di berikan kepada Yuki, aku juga membeli sebuah jam tangan. Sesudah berbelanja aku lansung pulang. Setelah tiba di rumah aku membungkus hadianya dan mengganti pakaianku dengan pakaian yang lebih elegan dengan aksesoris lainnya untuk ke Sky hall

  Selesai mengganti pakaian aku sudah menuju ke Sky hall. Saat aku berjalan-jalan aku melihat setangkai bunga mawar putih, hydragea biru serta bunga lavender.

  Aku ingin membelikannya untuk Yuki karena malam ini sangat spesial. Akupun membeli ketiga bunga itu beseta pita putih di bagian bawah tangkai.

  Sampai di Sky hall, aku melihat Yuki yang menunggu di luar. Aku menghampirinya. Yuki terlihat heran denganku yang membawah sebuah bunga dengan hadia, dia bertanya-tanya.

"Untuk apa semua itu Kikuno?"

"Ada deh. Nanti kalau acaranya sudah selesai akan ku beri."

"Haha... baiklah kalau begitu. Sampai nanti di dalam yah konsernya sudah mau mulai."

"Tunggu sebuah konser. Kenapa kamu tidak beri tahu."

"Haha... yah kalau sudah di beri tahu itu kan bukan lagi kejutan."

  Aku tidak tahu kalau semua ini hanya sebuah konser. Sesaat wajahku mulai memerah.

"Kenapa wajahmu memerah?"

"T-tidak apa-apa. Aku masuk dulu."

  Tanpa bilang sesuatu aku langsung masuk ke dalam. Aku duduk di bagian tengah dan menunggu konsernya dimulai. Beberapa menit berlalu konsernya dimulai. Aku begitu tenang mendengarkan suara dari piano dan harpa.

  Seketika aku sadar dan terkagum dengan Yuki yang memainkan alat musik violin dan celo. Aku begitu yerpaku olehnya, saat itu Yuki melihat ke arah ku dan dia merasa bahagia sehingga tersenyum yang bahagia.

  Beberapa jam kemudian konsernya sudah selesai. Saat di sebuah taman di sebelah Sky hall aku melihat Yuki duduk di sana. Aku menghampirinya dan mengucapkan "Terima kasih" karena sudah membuat hariku menyenangkan. Tidak lama kemudian aku mengucapkan "selamat ulang tahun".

"Loh kok tahu hari ini hari ulang tahunku?"

"Ada deh. Oh yah ini hadia untukmu."

"Sebuah hadia beserta bunga yang sesuai musim ini. Haha... Kikuno kau memamng tahu segalanya."

"Nggak kok. Nggak semuanya."

"Terima kasih atas semuanya."

  Aku merasa momen ini sangatlah bahagia setelah kami berbahagia tiba-tiba aku di telfon oleh manajer bahwa aku harus pergi keluar negeri.

  Aku tidak mau merusak momen bahagia ini tetapi Yuki yang tertawa bahagia, apakah aku harus merusak momen ini?.

  "Kikuno...Kikuno ada apa?"

  Aku yang lagi bengong dan tidak merspon kepada Yuki.

"Hey KIKUNO!"

  Yuki yang tiba-tiba berteriak dan aku pun sadar.

"Ada apa Yuki?"

  Aku melihat wajah Yuki yang melihatku, terlihat dingin seperti es. Aku tidak punya pilihan untuk memberi tahunya tetapi bukan saat yang tepat. Aku hanya tersenyum dan pamit untuk pulang.

  Selagi waktu yang bergerak cepat dan waktunya sudah tiba. Aku mengirim sebuah pesan kepada Yuki bahwa aku akan pergi ke luar negeri untuk bekerja. Tetapi Yuki tidak membalas, aku harap Yuki tidak akan sedih kalau aku pergi.

  Tiba-tiba Yuki berlari dan menghampiriku lalu memelukku sambil berkata.

"Kikuno jangan pergi."

  Aku bahkan tidak ingin ini terjadi tetapi aku harus pergi. Aku mengucapkan salam perpisahan kepada Yuki.

"Bisakah kita bisa bertemu lagi Kikuno?"

"Mungkin bisa Yuki. Aku hanya beberapa bulan saja. Jangan sedih yah, hahaha.... dan aku janji kalau kita akan bertemu lagi."

"Janji yah."

"Janji. Sampai jumpa Yuki."

  Saat aku pergi meninggalkan Yuki aku merasa agak sesak dan tidak rela untuk pergi. Aku melihat ke belakang dan melihat Yuki yang melambaikan tangannya dan menulis sesuatu. Yang tertulis di sebuah kertas

"Berjuanglah Kikuno."

  Aku merasa tersemangati. Aku tersenyum kepadanya dan pergi naik ke bandara.

  Hanya beberapa bulan saja itu tidak akan lamah lagi seiring waktu berjalan cepat.