webnovel

SC45 - When the Terra Falling Down

Bumi, tahun 2525 Masehi. Di masa itu kehidupan yang ada sudah sangat tidak terkendali. Kehidupan orang banyak tak lebih baik dari anjing jalanan. Seiring waktu, Bumi tak lagi bersahabat. Eksploitasi berlebihan menghancurkan semua hutan yang ada. Tanah tandus. Sungai mengering, danau menghilang, dan lautan tak lebih dari tempat pembuangan sampah raksasa di mana poluisi dan polutan bercampur baur menjadi racun mematikan. Teknologi memang sudah sangat maju, bahkan perjalanan antar bintang bukanlah sebuah kemustahilan lagi. Dan kala Bumi tak lagi bisa untuk ditinggali, para penguasa baru berbondong-bondong meninggalkan planet kelahiran mereka. Meninggalkan mereka yang tidak berdaya menunggu kematian datang menghampiri. Apakah Bumi akan benar-benar hancur? Lalu, bagaimana dengan nasib mereka yang tertinggal dalam perjuangan mencari keselamatan? Well, temukan semuanya di dalam cerita ini. Selamat membaca.

Ando_Ajo · sci-fi
Zu wenig Bewertungen
314 Chs

Cygnus

"Yeah, I think so," sahut Andreas Csaba The Second. "Given that they definitely need direction and purpose, they must depend a lot of us."

Beberapa kepala mengangguk setuju dengan ucapan Andreas Csaba The Second, juga pada ucapan sang jenderal besar sebelumnya.

"Thank you, Fleed Admiral," ujar salah seorang dari Tiga Besar. "It's a bit of a relief to knowing that. Now…" sambungnya seraya memandang pada semua yang hadir di dalam aula tersebut. "Let's focus on the planet we are aiming for."

Seseorang yang duduk di bangku di mana petinggi Federasi berada langsung berdiri. Dia adalah seorang ilmuan yang memimpin pencarian terhadap eksoplanet yang layak huni di luar Tata Surya.

"If that so," ujar laki-laki kisaran empat puluh tahun tersebut. "Let's talk about Cygnus Constellation."

*

Di dalam wahana raksasa SARO, Marimar terlihat tidak begitu senang dengan apa yang sudah ia alami bersama Boyke.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com