webnovel

SAVE ME JUSEYO

Terlahir dengan luka yang begitu menjadikannya dewasa sebelum waktunya, membuat aleesha mengerti betapa kejamnya dunia mempermainkannya, tak ada yang mampu memahami betapa menyedihkan takdir yang sedang dilakoninya hari ini, besok, lusa dan mungkin untuk seumur hidupnya. Melihat tanpa terlihat, mendengar tanpa terdengar, meraba tanpa teraba, yang menyakitkan pada cerita ini adalah saat mencintai tanpa dicintai. Perihal cinta, ini tidak jauh beda menyakit dari luka kelam kehidupannya, pria berwibawa itu masih menjadi cinta pertamanya, mengagumi setiap inci dari parasnya, sisi gumawa yang membuatnya tergila-gila mengenyampingkan rasa benci dan memeluk erat rindu yang semakin tumbuh setiap hati nya, ya untuk lelakinya, lelaki yang sangat membencinya, ya itu ayahnya. Tiap kali lelaki itu menghancurkan mentalnya, sumpah serapah yang selalu keluar dari mulut itu membuatnya kehilangan masa kecilnya yang bahagia, berulang kali mencoba mengakhiri hidupnya, namun semuanya sia-sia, sampai pada akhirnya sisi buruk dalam hidupnya bangkit untuk memberontak, melanjutkan hidup dengan dua kepribadian yang berbeda. namun sosok lain datang disaat tak mampu lagi hatinya menerima kenyataan saat dia sudah sangat membenci hadirnya seorang laki-laki, wanita cantik bermata bak kucing nan menawan, sikap dingin, angkuh dan menyebalkan membuatnya jengah satu udara dengan dirinya, namun entahlah takdir kembali mempermainkannya, saat cinta menyapa lewat lewat seorang wanita, ya dia mencintai wanita gila itu, jauh dari perkiraannya, dia jatuh lebih dalam, dan tanpa disadari dia menyukai perasaan ini, perasaan anehnya terhadap ruby.

enda_your_bae · LGBT+
Zu wenig Bewertungen
282 Chs

S E R A T U S D E L A P A N P U L U H T U J U H

"gimana By?"

"Lisa gak bisa Bunda dia ada pasien kritis"

Ruby menghembuskan nafasnya kasar dan itu artinya dia tidak bisa keluar Rumah dan bertemu dengan Yayuk, padahal dia sudah memimpikan jalan-jalan di mall atau hanya sekedar duduk santai di Ruko milik ibunya yang asri itu.

"Ya udah, kita kesananya kapan-kapan aja gimana?"

"Aku mau pulang aja Bunda"

"Kan di rumah kamu gak ada Kakak, nanti dia ngamuk lagi"

"Yaudah disini aja"

Jennie melihat betapa kecewanya Ruby, entah untuk yang keberapa kali Lisa membatalkan janjinya, seminggu ini Ruby hanya satu kali keluar Rumah dan itupun hanya sebatas ke rumah sakit.

"Bunda suruh Ibu kesini aja ya By"

"Iya"

Hanya jawaban lesu yang Jennie dapati, demi tuhan ingin rasanya dia menguliti Lisa saat ini juga, tapi dia tau Lisa punya tanggung jawab yang jauh lebih besar.

"Lisa selalu gampangin janji, dia selalu lupa kalau aku berharap banget pergi keluar, jalan-jalan"

"Iya Bunda ngerti, nanti Bunda marahin"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com