Pesta pernikahan telah usai Panglima Hyun hendak menuju ruangannya untuk beristirahat. Sementara Nona Liu sudah berada didalam kamar sejak sebelum acara selesai. Nona Liu sudah berganti pakaian dengan pakaian tidur tipis sutra berwarna putih tulang, ia duduk dipinggiran ranjang menunggu kedatangan sang suami. Degup jantung yang berdetak dua kali lipat lebih kencang membuat nona Liu sedikit gelisah.
"Hyun lama sekali mengapa ia belum juga datang," ucapnya smbari meremas remas tangannya.
"Bagaimana jika aku ketiduran, tidak tidak itu tidak boleh terjadi aku tak ingin membuat hyun kecewa," gumamnya sembari berdiri.
Sayup sayup teedengar suara langkah kaki yang mendekat kearah ruangan nona Liu yang menyebabkan dirinya terkesiap dan bersiap. Nona Liu menghela nafas dalam dalam kemudian menghembuskannya secara perlahan untuk menghilangkan kegugupan yang menghinggapi hatinya saat ini.
"Tenang Liu, tenang! kau harus tenang," ucap nona Liu menenangkan dirinya sendiri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com