"Anda seharusnya mendengarkan ucapan butler Anda, Tuan muda Salvador," lirih si incubus.
"A-apa yang akan kau lakukan?" tanya Alastair yang telah mengarahkan moncong pistol pada pelipis wanita di belakangnya. Meski sebenarnya ia sendiri gemetaran hebat, tapi sebisa mungkin ia mencoba untuk menahan rasa takutnya.
"Hanya memberikan sebuah hadiah kecil untuk manusia tampan seperti Anda ..."
"Duke Salvador!" Darcel memanggil nama sang tuan dan menendang tubuh salah satu bayangan wanita berambut putih yang langsung terlempar dan menghantam kereta kuda. Ia hendak menarik tubuh pria berambut platina tersebut, tetapi sabit-sabit si incubus kembali datang mengejarnya.
"Anda selalu saja bertingkah seperti itu … bertahan seakan Anda adalah sosok yang kuat dan tangguh. Padahal sebenarnya Anda tidak lebih dari seorang manusia biasa. Anda lemah dan tidak berdaya … Anda bahkan tidak akan bisa berdiri dengan kedua kaki Anda sendiri."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com