Episode 152
Keedua karyawan itu diam tak bisa menjawab, mereka menatap bossnya,"buk, besok anda harus meeting bersama pak Jonatan, kalau begitu kami permisi dulu."
Setelah mengatkan kalimat tersebut kedua orang tersebut langsung membalikkan tubuh dan meninggalkan kamar rawat tersebut, Maulana menggelengkan kepala melihat sikap tidak sopan seorang bawahan seperti itu.
"Bagaimana seorang bawahan bisa mengatur atasan seperti itu, akh…" Pria itu kembali mendesis kala rasa nyeri kembali menyerang hatinya.
Fira dan Zaida langsung mengalihkan perhatiannya pada pria tersebut, kedua wanita tersebut memberikan perhatian penuh pada sang suami,"paman, perutmu sakit lagi?" tanya Fira khawatir, ia menggenggam tangan suaminya.
Begitu Zaida, wanita itu sangat khawatir melihat sang suami nampak kesakitan,"mas, apa yang kau rasakan? Mas aku akan panggil dokter."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com