Pagi harinya Aira tidak jadi berangkat ke kampusnya.Ibu Siti Mutiah menahannya untuk beberapa hari di rumah,berkenaan dengan segala persiapan menjelang hari pernikahannya pada bulan depan.Gadis itu menuruti semua yang dikatakan oleh ibu tersayangnya.
Semula Aira menyerahkan segala sesuatu tentang urusan pernikahannya dengan Ihsan kepada ayah dan ibunya,namun ada hal hal yang tidak dapat diwakilkan oleh kedua orangtuanya. Seperti untuk fitting baju pengantin,photo prewedding dan lain sebagainya.
Sementara untuk urusan catering,tenda, dekorasi pelaminan,souvenir dan sample undangan menjadi urusan ayah dan ibu. Kepala desa mengerahkan semua anak buahnya untuk mengurus persiapan proses akad nikah dan resepsi pernikahan Aira putrinya dengan Ihsan Airlangga.
Sore harinya Ihsan datang menjemput Aira untuk pengambilan pada obyek sesi photo prewedding dengan latar belakang rumah kediaman Ihsan.Untuk pemilihan desain kartuvundangan dan fitting baju pengantin,sudah mereka lakukan sejak dari tadi siang.
Selain dari proses lamaran dan pengajian, photo prewedding juga menjadi salah satu rangkaian pernikahan yang penting bagi kedua pasangan ini. Prewedding menjadi momen kebersamaan yang mengabadikan keromantisan,sebelum memasuki tahapan rumah tangga mereka nanti.
Jika biasanya photo prewedding orang lain itu selalu romantis dengan pose berpelukan, ataupun bersentuhan,maka berbeda sekali dengan pasangan Aira dan Ihsan.Mereka tanpa melakukan kontak fisik alias tidak bersentuhan,prewedding dengan konsep simpel dan sederhana yang mereka jalani justru terlihat tetap romantis.
Mereka mengambil sesi photo pertama di depan kolam renang,lalu di depan taman air mancur dan terakhir ditaman bunga yang cantik.Aira dan Ihsan sangat serasi dan kompak dengan busana pengantin yang elegan dan indah,serta busana casual yang membuat penampilan mereka sangat memukau dan alami,ditangan photografer yang handal.
Setelah empat hari dirumah,Aira kembali
ke kampusnya di Jakarta dengan diantar oleh kekasihnya Ihsan dan pak Nanang. Mereka berangkat pagi pagi sekali,tidak banyak yang mereka bicarakan di dalam mobil itu,keduanya disibukkan dengan pikiran masing masing.Hanya iringan lagu dari pemutar musik yang mengantarkan perjalanan mereka.
Satu jam telah berlalu,mobil BMW berwarna putih yang dikendarai oleh Pak Nanang sopir pribadi mama sudah sampai didepan kampus Aira.Sopir tersebut segera keluar dari mobil dan memberikan kesempatan kepada tuan mudanya untuk berduaan dengan Aira calon istrinya.
Aira mencium tangan Ihsan calon suaminya dengan lembut dan sopan sebelum keluar dari dalam mobil.Ihsan terkejut dengan perlakuan Aira yang sangat manis itu,tidak terduga sebelumnya prilaku Aira sungguh di luar ekspektasinya.Pemuda tampan itu sangat terharu,dia menarik tangan Aira dengan lembut dan menatap wajah cantik gadis pujaan hatinya itu lebih dekat. Aira mengangkat wajahnya yang merona,lalu
kedua mata mereka bertemu pandang,
jantung Aira berdetak tidak menentu.
Ihsan mulai terperangkap oleh pesona kekasihnya,bibir Aira yang mungil bergetar menggemaskan,
membuat Ihsan semakin mabuk kepayang dan ingin segera mencium bibir merah Aira yang bagaikan buah delima itu.
Dokter muda itu tidak kuasa menahan diri lalu mendekatkan wajahnya sangat dekat dengan wajah cantik Aira,membuat Aira tidak bisa bernafas.Ihsan belum pernah sedekat ini dengan gadis manapun,begitu juga sebaliknya dengan Aira.Dirinya selalu menjaga jarak,dengan lelaki manapun.
Aira segera menyadari,ada sesuatu yang aneh dan tidak beres pada diri kekasih hatinya.Aira dapat membaca sikap ganjil seorang laki laki,gadis itu melihat gelagat Ihsan yang ingin menciumnya.Walaupun Aira belum pernah melakukannya,tetapi Aira pernah melihat hal tersebut dalam
sebuah film bollywood kesayangannya.
Kemudian Aira memberikan isyarat kepada Ihsan dengan menempelkan jari telunjuk pada bibirnya yang ranum,agar mereka tidak melakukan hal hal diluar batasan.
"Bersabarlah!"Ucap Aira sambil tersenyum. "Aku akan sabar menunggu..."jawab Ihsan.
Ihsan berjanji dalam hatinya untuk tidak melakukan sesuatu yang akan melanggar janjinya dan kepercayaan yang diberikan oleh Aira.Dirinya akan bersabar menunggu saat saat kebersamamaannya bersama dengan Aira sebagai kekasih halalnya pada saat dirinya telah mengucapkan ijab kabul didepan penghulu.
Dengan berat hati Ihsan melepaskan Aira dan mengantarkan kekasihnya sampai ke depan rumah kostnya.Setelah itu Ihsan
berpamitan pada Aira,pemuda itu langsung melanjutkan perjalanannya ke Bandung.
Ada hal hal yang harus dia urus sebelum hari wisuda tiba.Sedangkan Hendra sudah kembali terlebih dahulu,karena ada urusan mendadak,Hendra harus bertemu dosen pembimbingnya untuk merevisi skripsinya.
Hari hari berlalu dengan sangat cepat,Aira sudah menyelesaikan PKL atau magangnya dengan baik.Lalu Aira menyusun laporan hasil magang atau biasa disebut Praktek Kerja Lapangan Dalam membuat laporan magangnya,gadis cantik itupun melengkapi data data dari laporan tersebut dengan membuat grafik dan gambar serta ilustrasi lainnya.Sehingga hasil laporannya sangat memuaskan.
Sementara itu Ihsan yang sedang berada
di Bandung,sudah menyelesaikan semua urusannya dengan baik dan cepat.Pemuda berbakat itu akan mengikuti acara wisuda yang menjadi kebanggaan kedua orang
tuanya.Ihsan akan membawa Aira kekasih hatinya untuk mendampingi dirinya saat diwisuda nanti.
Dokter Arya dan istrinya dokter Marliana, mengajak Aira calon menantu mereka pergi ke Bandung untuk menghadiri acara wisuda putra bungsunya.Sebelumnya Aira dijemput
oleh Pak Sukirman Sopir pribadinya dokter Arya.
Selama dalam perjalanannya,mama selalu memeluk Aira dengan penuh kasih sayang. Dokter cantik itu sangat menyayangi Aira seperti putri sendiri,rasa kehilangan anak kembar perempuan yang mengikuti suami mereka,dapat terobati dengan datangnya Aira ke dalam kehidupan keluarganya.
Sementara dokter Arya yang duduk dikursi depan sesekali menggoda Aira,membuat gadis itu merona dan tersipu malu.Dan Pak Kirman yang sudah sekian lama menjadi sopir pribadi dokter itu tersenyum sendiri melihat interaksi calon mertua dengan calon menantunya yang sangat akrab.
Ihsan sangat gagah dengan mengenakan toga dan samir,Aira duduk disampingnya.
Sedangkan mama dan papa duduk dengan mengapit kedua anak muda itu.Inilah hari yang sangat ditunggu tunggu oleh kedua dokter itu,mereka bisa melihat anak bungsu kesayangannya di wisuda.
Kemudian Nama Ihsan Airlangga Saputra disebut,Ihsan mendapat predikat sebagai mahasiswa terbaik dengan gelar Summa Cum Laude.Dekan memberikan map ijazah kepada pemuda gagah dan tampan itu . Kedua orang tua dan kekasihnya duduk manis melihat Ihsan yang kini telah resmi bergelar sarjana Kedokteran atau S.ked. Hati mereka sangat bangga dan bahagia.
☆☆☆☆☆
Selamat malam pembaca setiaku.....
Semoga kalian sehat walafiat yah.....
Mohon maaf,beberapa hari ini Author
tidak dapat update bab terbaru.
Author harus menengok orang tua dikampung,yang lokasinya minim sekali dengan sinyal.
Terima kasih atas atensi kalian,semoga kalian memberikan komentar dan saran terbaiknya.Jangan lupa beri batu kuasanya juga ya????
Wassalam
Kamila Qha