webnovel

Royale Kingdom :Jalan Menuju Penguasa Dunia Lain

-Original Story Royale Kingdom : Road To Emperor In Another World Noir Weisten, seorang pemuda berumur 26 tahun yang menjabat sebagai Manager di suatu perusahaan terkenal bernama PT. Hanwirk Lumine. Perusahaan yang sangat maju dan sukses di tingkat Nasional maupun Internasional. Suatu hari, karena rasa bosannya. Noir mencoba sebuah Game berjenis VRMMORPG yang bernama Royale Kingdom. Namun, yang menunggunya adalah sebuah kejadian tidak terduga hingga membuat nyawanya terenggut dan berpindah dimensi ke dalam Dunia Virtual tersebut. Artemia, adalah nama dunia tersebut. Dunia dimana sihir itu ada dan nyata, dengan kehidupannya yang baru dan jauh berbeda dari yang sebelumnya. Jalan apakah yang akan dipilih Noir?

Noir_Weisten · Fantasie
Zu wenig Bewertungen
85 Chs

Chapter 1: Beginning In The New World Part 5

"Eh!?"

Itulah kata yang pertama Noir keluarkan saat mendengar perkataan wanita tersebut. Wanita berzirah yang bernama Roseline itu, tanpa sebab langsung mencoba merekurtnya masuk ke dalam pasukannya. Di lain sisi Noir masih tidak terlalu mengerti tentang dunia dimana dirinya berada saat ini, dan sekarang dia telah ditawari oleh sesuatu yang mengejutkan.

Mata Roseline berbinar-binar, sepertinya dia sangat serius tentang penawaran ini. Noir tersenyum kecut, dia tidak ingin membahayakan nyawanya lagi dengan berurusan dengan Monster. Terlebih lagi, jika dirinya mati maka akan berakhir sudah hidupnya. Tidak ada Respwan seperti di layaknya sebuah Game. Ini dunia nyata kau tahu? Sekali kau mati kau tidak akan bisa hidup untuk kedua kalinya.

"Tunggu dulu Nona muda ... Aku masih tidak mengerti tentang arah pembicaraan ini"

Noir bertanya tentang topik yang sudah melenceng ini. Dan Roseline langsung berdeham, lalu duduk di kursinya kembali dengan anggun. Wajahnya cukup cantik, Noir mengakui hal itu.

"Ehem ~ Kau tadi berkata bahwa di hutan sudah mengalahkan 25 Goblin, bukan? Itu jumlah yang fantastis untuk dapat dilakukan oleh seorang diri. Bahkan, para pasukanku harus membentuk kelompok dahulu untuk dapat menangani mereka semua.. Bisa dibilang, prestasimu itu sungguh luar biasa"

'Jadi begitu' adalah kata yang Noir pikirkan saat mendengar penjelasan dari Roseline.

Secara tidak sadar, ia sudah melakukan sesuatu yang bahkan orang lain cukup kesulitan untuk melakukannya sendiri, namun Noir merasa bahwa kemenangan sebelumnya itu hanyalah kebetulan saja. Karena di dalam hutan kebanyakan Goblin yang menyerangnya.

Noir menjadi terbiasa dengan pola serangan mereka. Yang artinya Noir sudah menghafal semua gerakan yang dilakukan Goblin untuk menyerang, jadi ia dapat mengalahkan mereka semua dengan memanfaatkan daya ingatnya tersebut.

Akan tetapi Noir hanya berpengalaman terhadap Goblin saja. Sedangkan monster lainnya, ia tidak yakin akan dapat mengalahkan mereka seperti para Goblin sebelumnya. Jadi menolak penawaran dari Roseline adalah pilihan yang tepat, untuk memulai hidup sebaiknya Noir membangun bisnis baru di Kota Edgard ini. Letaknya yang strategis akan sangat menguntungkan baginya. Hidup dengan berlimpah uang sekali lagi bukanlah ide yang buruk.

Namun, ada satu yang Noir pikirkan yaitu mengenai 'Divisi pembasmi monster' apa itu organisasi khusus bentukan pemerintah atau hal semacam lainnya? Noir harus tahu akan hal tersebut demi mempersiapkan kehidupan tenangnya. Berjaga jaga lebih baik.

"Aku ingin bertanya... Mengenai Divisi pembasmi monster itu...!!?" Kata Noir tersendat karena bingung harus menyusun kata kata apalagi setelah ini. Namun, Roseline segera menyadarinya dan membuka mulutnya untuk menjelaskan tentang Divisi yang dimaksud.

"Ah... Maafkan aku karena lupa menjelaskan, Divisi pembasmi monster. Merupakan Divisi yang aku buat sendiri demi kenyamanan masyarakat Hosten Kingdom. Kami mengabdikan diri secara gratis untuk melindungi mereka dari para invasi monster yang menyerang, tentu saja nama kelompok kami itu bukanlah hiasan belaka. Bukan hanya monster, Kami juga membantu masyarakat yang kesusahan, bisa dibilang anggota dari Divisi ini suka membantu orang..."

Noir mengernyitkan dahinya, bekerja secara gratis bukanlah gayanya. Bagi orang yang dulunya mengincar kekayaan sepertinya, mustahil melakukan pekerjaan secara gratis seperti apa yang dilakukan oleh anggota bodoh Divisi Pembasmi monster' tersebut.

Tapi ada yang janggal dari perkataan mereka, 'Jika di dunia ini menggunakan sistem kerajaan, bukankah sebaiknya mereka bergabung dengan pasukan kerajaan saja? Dengan begitu mereka akan mendapatkan uang atas jasa mereka bukan?' begitulah pikir Noir.

"Apakah kalian seharusnya bergabung dengan pihak Kerajaan saja? Dengan begitu kalian dapat menerima beberapa hasil dari Jasa kalian bukan?" tanya Noir.

Roseline sedikit tersentak kaget dengan pola pikir Noir yang tidak biasa, namun ia kembali pada ketenangannya. "... Itu ... Tidak bisa, anggota dari Divisi Pembasmi Monster adalah Knight yang tidak lulus seleksi dalam pemilihan Knight Hunter Kerajaan, dan untuk itu kami awalnya membentuk sebuah kelompok untuk mengatasi dilema kami, dan aku mengusulkan untuk membentuk sebuah organisasi sendiri. Dan mereka semua setuju dengan pendapatku..."

Roseline mengatakannya dengan wajah yang sedikit murung, Noir merasa bahwa itu seharusnya bukanlah sesuatu yang harus dia tanyakan padanya. Di dalam lubuk hatinya yang terdalam. Dia benar-benar merasa bersalah karenanya.

"Maafkan aku, seharusnya aku tidak bertanya tentang hal itu padamu"

"Tidak! Tidak! Aku tahu bahwa lama atau tidak lama aku akan menjelaskan tentang Divisi kami padamu. Seharusnya itu salahku karena terlalu emosional" kata Roseline yang langsung merubah raut wajahnya. "Jadi apakah kau akan bergabung bersama kami!?"

Dia orang baik, Noir mengetahui hal itu. Dan untuk pihak kerajaan, seharusnya mereka harus mengapresiasi kelompok mereka sebagai bentuk penghargaan. Meski bukan organisasi resmi, namun pastinya kelompok mereka sudah membantu banyak orang belakangan ini. Namun, tetap saja bekerja secara gratis bukanlah gaya Noir. Lebih baik jika dia menolaknya dan mencari pekerjaan lain di Kota Edgard ini. Ia yakin bahwa ada beberapa pengusaha/pedagang yang memerlukan seorang pekerja di kota ramai seperti ini.

"Maafkan aku Nona muda.." Noir berusaha menolak sehalus mungkin. Lalu ia mulai berdiri karena merasa sudah tidak punya urusan. "Tapi aku juga membutuhkan uang, aku rasa pekerjaan kelompok kalian tidak akan cocok untukku. Sekali lagi maaf..."

"Aku yang akan membayarmu!!!"

Disaat Noir ingin keluar dari barak, Roseline mengatakan sesuatu yang menarik. Hingga membuat wajah Noir sekali lagi menoleh ke arah Roseline. Ia heran, kenapa dia sangat bersikeras dengan merekurt Noir sementara dirinya sudah tahu hanya akan berakhir dengan kerugian. Dibanding merekurt orang sepertinya, lebih baik Roseline menggunakan uang itu untuk keperluan kelompoknya.

Dia kelewat baik, bahkan jika tahu pekerjaannya tidak menghasilkan uang. Dia tetap ingin membayar seseorang. Apakah selama ini dia merekurt anggota lainnya dengan cara suap juga? Noir sama sekali tidak mengetahuinya. Namun, jika dibayar jelas ia akan menerimanya. Ia kembali duduk di kursi depan Roseline.

"Aku juga akan memberimu beberapa pakaian dan seragam organisasi kami, selain itu aku akan membayarmu seharga 50 Mozes di setiap harinya. Itu juga tergantung hasil buruanmu, jika kau membunuh banyak monster. Aku akan memberimu lebih..." kata Roseline sembari tersenyum. Namun tubuhnya terlihat gemetar, apakah dia takut akan ditolak olehnya?

"Itu bukan tawaran yang buruk... Aku menerimanya" Jawab Noir singkat.

"Senang bekerja sama denganmu, mungkin ini cukup terlambat. Tapi ijinkan aku memperkenalkan diri, namaku adalah Roseline, dan kau...?" Roseline mengulurkan tangannya ke arah Noir.

"Noir.. Noir Weisten" Noir menjabat uluran tangan dari Roseline. Dengan begitu ia sudah resmi bergabung dengan Divisi pembasmi monster. Ia disuruh mendatangani sebuah kertas setelah itu, sepertinya itu adalah kertas kontrak. Jadi Noir langsung saja menandatanganinya.

Noir penasaran, akan seperti apa hidupnya jika dia bergabung dengan Divisi Pembasmi Monster. Apakah itu menjadi lebih baik atau malah menjadi bumerang padanya? Itu adalah hasil yang akan dilihatnya di masa depan nanti.

--