webnovel

Kabar Kematian

Aleena perlahan tersadar, mata lentiknya sedikit demi sedikit mulai terbuka. Sinar lampu ruangan kamar inapnya membuat mata Aleena silau. 

"Mengapa terang sekali?"

"Apakah aku sudah berada di alam akhirat?" batinya.

Aleena menggeleng-gelengkan kepalanya cepat, ia menerjap-nerjapkan matanya lalu mengamati ruangan tersebut. Tembok berwarna putih bersih dengan bau obat yang menyengat indra penciumannya membuat Aleena bisa menebak jika saat ini ia sedang berada di rumah sakit. 

"Ini di rumah sakit kan? Siapa yang membawaku kemari?" Ia mengernyitkan dahinya mencoba mengingat-ingat kejadian sebelum ia tidak sadarkan diri.

Butuh waktu beberapa menit untuk Aleena mengingat semuanya dengan penuh. Ia menilik ke arah pergelangan tangannya. Ia kemudian mengangkatnya secara perlahan. Pergelangannya terasa sedikit ngilu. "Aww sssh!" ringisnya.

"Astaga! Sakit sekali," gumamnya sembari mengusap lembut pergelangan tangannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com