webnovel

Sindrom Tawa

Pagi ini Cloe bangun sangat terlambat. Di saat yang lain telah bersiap-siap menuju halaman utama istana, dia masih saja duduk diam di dalam tenda sembari menatap kosong. Di sebelahnya, ada Cecilia yang sedang memperhatikan tingkah lakunya. Gadis bangsawan itu juga tidak bersuara selain hanya mengamati. Sampai kemudian, tenda itu terbuka dan sosok Lucio sudah berjongkok untuk melihat ke dalam. Tidak hanya itu, terdengar pula protes Gion yang meminta Lucio untuk tidak gegabah membuka tenda, mengingat itu adalah tenda perempuan. Siapa yang tahu apa yang para gadis itu lakukan. Berganti pakaian misalnya.

Astaga, Lucio ini terkadang tidak ada sopan-sopannya, pikir Gion. Kendatipun wajah pria itu sangat rupawan—sehingga kemungkinan para gadis akan memakluminya—namun tetap saja itu salah.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com