"Hmm, Baiklah," ucap Xiao Ying kemudian berdiri.
"Bersiaplah," tambahnya lagi kemudian diikuti oleh ketiganya mangambil posisi yang sama.
Xiao Ying kembali menggunakan sihirnya dan pelan-pelan perubahan yang dapat dilihat dengan mata telanjang terjadi di depan mereka. Padang bunga yang sangat luas sebelumnya kini perlahan berubah menjadi area seperti pertama kali Fu Xie Lan menginjakkan kaki di tempat ini.
Kastil yang berdiri megah, anak-anak sungai yang mengalir indah, berbagai pepohonan yang berjejer rapi dengan segala macam janis bebatuan yang tertata memenuhi jalan setapak yang mengarah ke kastil. Hanya satu yang tidak berubah, itu adalah gazebo tempat mereka berada sekarang. Sudah sedari tadi Fu Xie Lan merasa takjub dengan sihir pria tua itu, secara, ini adalah pertama kalinya melihat proses penciptaan ruang yang sangat menakjubkan baginya.
"Ayo," ajak Xiao Ying setela selesai dengan sihirnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com