Gadis itu membentur atap, membuatnya meringis kesakitan.
"Dasar idiot!" maki Xue Ning.
"Kamu yang memintanya," balas Wan Lie dengan suara yang begitu dingin dan kemudian mengepakkan sayapnya. Terbang menukik, ingin kembali ke pusat kekacauan, bergabung dengan Ju Xian dan Xue Ying yang sudah menatapnya horor.
Namun, Wan Lie hanya melihat ke arah mereka sekilas dan kemudian kembali terbang melesat, berusaha menumbangkan sosok yang sejak tadi menyerangnya membabi buta.
Sementara di sisi lain, ketika Fu Xie Lan sudah mencapai bangunan yang tuju, manik matanya berkilat. Mencari-cari keberadaan dimana sosok berjubah hitam itu berada.
Berdiri di udara tepat di depan bangunan tinggi itu, Fu Xie Lan perlahan mengitarinya dari berbagai sisi.
Tak ada aura negative yang dirasakannya, semua tampak normal, entahlah, mungkin sosok itu memang sengaja menyembunyikan auranya.
'Kemana perginya?'
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com