"Mau kemana, Sayang?" suara yang berasal dari samping membuatnya terperanjat. Salah satu tangannya bergerak memegang dadanya karena terkejut.
Menoleh ke asal suara, Fu Xie Lan menemui pria mesum itu lagi sedang tersenyum ke arahnya.
"Bukan urusanmu," jawabnya ketus.
Fu Xia Lan kemudian berlalu melewati Gu Yi tanpa menoleh sedikitpun seolah tidak memperdulikan keberadaan pria itu. Ia kemudian memeriksa keadaan di halaman depan penginapan, tepat di pintu gerbang berdiri dua penjaga seperti yang dikatakan oleh orang yang mengantar mereka ke penginapan itu, tampak mereka sangat serius berjaga.
Sesuai dugaannya, ia tidak bisa keluar melalui pintu gerbang. Fu Xie Lan kemudian berbalik dan berjalan ke arah pagar tembok yang tingginya hanya beberapa meter di atas kepalanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com