"Ibu .... Ibu Stefannie, jangan tinggalin Roselyn Bu!"
"Ibu, jangan pergi!"
"Ibuuuu .... Ahhh!" teriak Roselyn, yang baru saja terbangun dari mimpinya.
"Hah .... Apa aku bermimpi?" lirihnya dengan napas yang terengah.
Jantungnya berdetak dengan sangat cepat. Keringat bercucuran di sekujur tubuhnya. Tadi, ia bermimpi bertemu dengan Ibu Stefannie, yang sudah lama meninggal.
"Apa karena tadi bertemu dengan ayahnya Ronan, aku jadi bermimpi ibu panti?" gumamnya.
Roselyn segera duduk di sofa rumah Ronan. Ia mengambil segelas berisi air putih yang ada di atas meja.
Satu teguk air putih, bisa meredakan emosinya saat ini.
Roselyn menatap jam dinding. Tepat pukul 01:23.
Menyadari dirinya tidur di rumah Ronan, Roselyn bergegas pergi. Ia mengambil kunci mobil Ronan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com