Alexa Cendana Firza termasuk ke dalam jajaran siswa pintar di sekolahnya, tapi penampilannya berbanding terbalik dengan kepintarannya. Jika biasanya siswa pintar selalu rapi, memakai tas punggung yang tinggi, serta rok di bawah lutut. Alexa tampak seperti ketua genk nakal. Jika saja Alexa tidak pintar, pasti guru akan selalu menghukumnya. Bagaimana tidak ? Ia memakai rok di atas lutut,juga pakaiannya cenderung press body.
Alexa memiliki seorang musuh turun temurun. Kenapa turun temurun ? Itu karena orang tua Alexa juga bermusuhan dengan orang tua seorang pria yang telah di cap sebagai musuh bebuyutan oleh Alexa. Dia adalah Brian.
Brian Munscy Roland seorang laki-laki bertubuh jangkung yang mahir bermain bola basket. Ia adalah salah satu most wanted sekolah. Wajahnya terbilang tampan, postur tubuhnya ideal serta cara berpakaiannya yang modis membuat siswa genit di sekolah berteriak kesetanan saat Brian sudah menunjukkan aura ketampanannya. Memang, Brian adalah siswa nakal, penampilannya yang jauh dari kata rapi tapi sangat modis, otak yang dangkal, serta perkataan yang ceplas-ceplos.
Baik di sekolah atau di rumah, Brian dan Alexa selalu beradu argumen. Entah itu saling mengejek, saling memukuli. Di sini tidak ada yang memulai duluan, mereka memulainya bersama. Kadang Alexa tiba-tiba nyeletuk menyinggung Brian. Kadang juga Brian terang-terangan menghina Alexa. Seperti itu setiap hari.
Teman satu kelas mereka, sampai terheran. Bagaimana bisa sepasang manusia tidak pernah akur sekalipun. Apa yang dilakukan Alexa selalu salah di mata Brian. Begitu juga, apa yang dilakukan Brian pasti salah di mata Alexa. Mereka seperti Tom and Jerry dunia nyata. Selalu ribut entah atas dasar perkara apa.
Tapi siapa sangka mereka bisa memendam rasa yang di sebut cinta?