webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs

Urusan Masing-Masing

°

°

°

Malam harinya...

Haru melangkahkan kakinya masuk ke dalam kamarnya, ia menoleh ke arah kiri dan melihat Cecil tengah berbaring di atas ranjang, wanita itu sudah terlelap lebih dari satu jam yang lalu. Ia pun melangkahkan kakinya lebih pelan daripada sebelumnya, ia tak ingin membangunkan wanita itu yang nantinya malah membuat dirinya ditanya-tanya.

Tapi takdirnya berkata lain, saat ia melewati sebuah meja yang penuh akan alat make up Cecil, tanpa sengaja ia menyenggol sebuah botol kaca yang akhirnya jatuh dan menyebabkan bunyi yang cukup keras hingga membuat Cecil membuka matanya.

Cecil menggosok-gosok matanya beberapa kali kemudian membuka matanya. Saat ia membuka matanya ia melihat Haru yang tengah memandanginya.

"Kamu bangun?." tanya Haru yang sok terkejut, ia pun kembali melangkahkan kakinya menuju lemari pakaiannya.

"Mau kemana?." tanya Cecil sembari menegakkan punggungnya dan kemudian menyenderkan punggungnya di headboard.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com