webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs

Test!

°

°

°

Setelah proses melahirkan Yasmin selesai, Haru langsung menemui dokter yang menangani Yasmin. Ia mengatakan bahwa ia ingin melakukan test DNA.

Setelah berbincang-bincang dengan dokter itu, Haru pun kembali duduk di samping Cecil, di depan ruangan bersalin itu. Ia memegang tangan Cecil dengan erat dan tersenyum ke arah istrinya yang sedang memandangi wajahnya dengan wajah yang sangat pucat.

"Test DNA akan disegerakan secepat mungkin, sabarlah." ujar Haru.

"Aku merasa takut, benar-benar takut."

"Apa yang kamu takutkan? Apapun hasilnya, aku akan tetap pada perjanjian kita sebelumnya. Ingatlah, aku menikahinya hanya untuk menghindari masalah yang bisa menyebabkan harga saham turun."

"Aku tidak tahu apa yang salah dengan diriku sendiri, aku terus gemetar...setelah memakan roti-roti tadi, aku tetap gemetar."

"Jangan terlalu dicemaskan, Eomma." ujar Alena sembari mendekat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com