webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Rekam Suara dan Rekam Video Bukti

°

°

°

Cecil duduk di hadapan Haru yang dimana laki-laki itu sedang fokus dengan komputer yang ada di atas meja, di depannya. Ia sibuk mengetik pesan balasan untuk pimpinan BE sambil mendengarkan curhatan Cecil yang dimana wanita itu tengah mengadu mengenai rencana jalannya butik beserta toko online yang akan ia mulai jalankan Minggu depan. Ia mengatakan kepada Haru mengenai bagaimana dirinya akan sibuk nanti, dan ada kemungkinan bahwa dirinya akan sedikit mengabaikan Haru karena kesibukannya nanti.

Tapi mendengarkan hal itu, malah membuat Haru terkekeh kecil hingga Cecil sendiri heran melihatnya.

"Kenapa kamu tertawa?." tanya Cecil sembari melipat kedua tangannya di depan dada.

"Tidak, aku hanya merasa sedikit lucu saja saat mendengar kamu mengatakan bahwa kamu akan sibuk hingga mungkin akan mengabaikanku."

"Kenapa merasa lucu? Apa yang lucu dari perkataanku itu?."

"Kamu, hmm. Aku tau Cecil, sesibuk apapun kamu, kamu tidak akan pernah mengabaikan aku."

"Kenapa? Kata siapa?."