webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Poto Di Atas Nakas

°

°

°

Alex berada di atas ring bersama dengan beberapa temannya yang sedang duduk di pinggiran ring tersebut, menyesap es teh mereka yang Alex pesan sebelumnya. Jantung Alex tak berhenti berdegup dengan keras, entah kenapa kali ini rasanya ia tak sanggup untuk meneruskan latihan. Sakit di dadanya membuatnya semakin melemah hingga akhirnya ia pun terduduk lemas di atas ring, kedua tangannya yang masih memakai sarung tinju membuat pergerakan tangannya terbatas karena terasa berat. Untunglah salah satu diantara temannya melihat keadaan Alex saat ini, ia pun segera berlari masuk ke area ring lalu mendekati Alex. Memukul-mukul pelan punggung laki-laki itu sembari berteriak kepada semua teman-temannya agar membawakan Alex sebotol air mineral.

"Are you okay? Lo kenapa? Bilang." katanya kepada Alex, namun laki-laki itu tak menjawabnya.

"BURUAN ANJING! ENTAR MATI NIH BOCAH!." pekiknya lagi.