webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Pesta

°

°

°

Alena sudah siap dengan dress yang Cecil pilih untuknya. Ia meraih tas sandangnya kemudian mengenakannya dan turun ke ruang tamu untuk bergabung dengan yang lainnya. Sesampainya ia di ruang tamu ia langsung disambut oleh Cecil, wanita itu langsung meraih tangannya dan memegangnya dengan lembut. Awalnya Alena masih biasa saja, apalagi setelah melihat di tempatnya berdiri sekarang di ruangan yang sama sudah ada partner Apaa-nya. Sudah sangat terbiasa dengan kepalsuan ini. Namun, saat Haru dan partnernya itu berjalan keluar, pegangan tangan Cecil di tangannya tak kunjung dilepas membuatnya heran dan sedikit mendongakkan kepalanya.

"Ayo Alena, nanti kita terlam-."

"Lepas, Eomma. Aku bukan anak kecil lagi." ujarnya sambil mencoba melepaskan tangan Cecil darinya namun Cecil tak mau kalah ia malah kembali memegang tangan Alena.

"Jika bukan kamu, siapa lagi yang harus Eomma genggam, hmm?."

Alena menghembuskan nafasnya kasar.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com