webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#SYSTEM
#R18
#COMEDY
#WEAKTOSTRONG
#HAREM
#OVERPOWERED

Pergi ke Turki bersama?

"Ekstrakulikuler kimia?." tanya Cecil sembari mengembalikan formulir itu kepada Alena.

"Yaps, aku diterima but..."

"Kenapa Alena?."

"Itu...aku tidak pernah mendaftarkan diriku ke ekstrakulikuler itu, Eomma. Aku ingin tahu siapa yang lancang mendaftarkan diri aku ke eskul itu!."

"Lalu, bagaimana? Kamu akan tetap ikut ekstrakulikuler itu atau tidak?."

"Sudah begini, aku jadi bingung, Eomma."

"Tak perlu bingung, Alena. Selagi mencari tahu siapa orang ini, kami pertimbangkan juga, kamu ingin bergabung atau tidak. Dan coba nanti, besok atau kapanpun itu kamu memiliki kesempatan...coba kamu periksa satu persatu tulisan teman-teman sekelasmu. Barangkali salah satu dari mereka adalah pelakunya."

Yasmin dan Haru tengah berada di dalam kamar tamu, keduanya duduk berdampingan dan saling diam selama kurang lebih 30 menit. Yasmin menggerakkan tubuhnya, ia mengubah arahnya duduk. Kini ia duduk bersila ke arah Haru, menatap kepala laki-laki itu dengan intens.

°

°

°