webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs

Memenangkan Balapan

°

°

°

Alena benar-benar mempererat pelukannya pada perut Alex, gadis itu bahkan menempelkan kepalanya di pundak Alex. Ia menolak untuk menegakkan kepalanya sekedar mengintip bahwa sudah sejauh mana motor itu melaju.

Sekitar 20 menit berlalu, tiba-tiba Alex bergerak drastis membuat Alena berteriak menyebut nama laki-laki yang terus-terusan ia peluk itu.

"Lo kenapa sih? Udah selesai, turun..." ujar Alex sembari melepaskan tangan Alena yang masih melingkar di perutnya.

"Ha- hah?." ucap Alena terbata-bata.

Alena perlahan-lahan membuka kedua bola matanya, ia mengerjapkan matanya beberapa kali. Sedangkan itu, Alex malah menariknya secara pelan untuk turun dari motornya lalu tanpa berkata apa-apa lagi ia langsung menggendong Alena menuju ke sebuah tenda, tempat Virga menunggu kedatangannya tadi. Alex merebahkan Alena di atas sebuah kasur kecil yang ada di dalam tenda.

"Lo kenapa?." tanya Alex yang terlihat jelas bahwa ia sedang khawatir dengan Alena.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com