webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs

Hukuman 10 Keliling

°

°

°

Haru pulang ke rumahnya setelah ia mengantarkan Riana pulang ke rumah, setelah memastikan bahwa wanita yang turut minum bersama itu sudah berada di rumah dengan aman. Ia pun memarkirkan mobilnya di halaman parkir rumah megah itu, lalu setelahnya ia membawa tas kerjanya dan berjalan masuk ke dalam rumah. Haru menyempatkan dirinya untuk membelokkan langkahnya menuju ke dapur, mendekati sebuah meja yang dimana di atas meja tersebut terdapat sebuah teko kaca yang berisi es jeruk peras yang sempat Bi Ina buat untuk Alena. Haru pun menuangkan es jeruk peras itu ke dalam sebuah gelas yang juga tak berada jauh dari teko itu. Setelahnya, ia langsung duduk di kursi lalu meminum es tersebut.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com