webnovel

Psychopathic Love

“Apakah kamu menyukai aroma darah ini." ucap Alena dengan senyumnya yang penuh hingga membuat satu keluarga itu menjadi merinding ketakutan. Alena mengabadikan momen ‘menyenangkan’ itu dengan memotretnya melalui kamera hp. “Kenapa kalian takut?, hei this’s party!!." sambung Alena riuh. “LO GILA!." bentak salah satu anggota keluarga itu. “Heiii, bukannya semua orang akan menggila jika sedang berpesta!," jawab Alena enteng dan mengambil segelas wine. “Ah sudahlah, baiknya kita hentikan permainan ini. Aku sangat menyukai aroma darah anak laki-laki mu itu," ucap Alena sambil menunjuk satu korbannya. “Tapi aku belum puas," sambung Alena tanpa menghilangkan senyuman penuhnya. °°°°°°°°°°°°°°° Alena Sasyana, seorang gadis yang dianggap hampir sempurna oleh semua orang terlebih lagi di mata laki-laki, namun berbeda jika di mata keluarganya ia tak dianggap lebih dari sebuah aset berharga. Pernyataan yang ia terima saat masih duduk di bangku TK membuatnya mengerti tujuan hidupnya. Ia akan bergerak layaknya sebuah boneka, ia mampu memasang topeng yang tebal hingga tak ada satu orangpun yang mampu mengenalinya 100%. Ia menutup cahaya yang ingin masuk ke kehidupannya, namun akankah semua cahaya itu gagal? Atau kelak ada cahaya yang mampu menembus masuk ke kehidupannya?.

Meisy_DS · Urban
Zu wenig Bewertungen
236 Chs

Diri yang Sebenarnya

Selesai dari mengganti pakaian serta mencuci wajah, Alena membawa seragam sekolahnya tadi keluar dari dalam kamar mandi lalu gadis itu mendekati sebuah jemuran besi yang dimana gadis itu langsung menyusun seragam sekolahnya dengan rapi dan Alena mengangkat jemuran besi itu menuju ke balkonnya.

"Oke sip!."

Setelah menjemur pakaiannya, ia pun kembali masuk ke dalam kamarnya lagi lalu Alena mengambil hp dari dalam tasnya yang sebelumnya tas itu diletakkan di atas meja belajarnya sendiri.

Gadis itu segera keluar dari kamarnya dan tidak lupa menutup pintu kamarnya bukan hanya sampai di sana saja, gadis itu menyempatkan dirinya untuk memeriksa bagaimana keadaan kamar Haru bersama Cecil dan jangan ditanya lagi bagaimana keadaan di dalamnya. Tidak berubah sama sekali. Tetap begitu dan kemungkinan akan terus begitu.

"Kamar ini sepertinya tidak pernah berantakan." ucap Alena yang kemudian melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga dan

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com